Advertisement
Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Muncul Lagi di Sleman, Pemkab: Sepekan 2 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pemkab Sleman melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, menyebutkan dalam sepekan ini terdapat dua pasien positif Covid-19 di wilayah itu yang meninggal dunia setelah pekan-pekan sebelumnya nihil.
"Pekan ini ada dua kasus pasien meninggal dunia, yakni satu kasus pada 11 Januari dan satu kasus pada hari ini (13/1/2022). Kami harapkan masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Kamis.
Advertisement
Dia mengatakan penambahan kasus konfirmasi positif, dalam pekan ini juga masih terjadi meskipun jumlahnya tidak tinggi.
"Pekan ini masih terdapat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19, yakni terdapat penambahan tiga kasus pada Senin (10/1/2022), lima kasus pada Selasa (11/1/2022), sebanyak empat kasus pada Rabu (12/1/2022), dan empat kasus lagi pada hari ini (13/1/2022)," katanya.
BACA JUGA: Dibekuk Polisi, Pria Ini Mencuri Perangkat APILL di Sleman, Bantul hingga Kulonprogo
Ia mengatakan, sedangkan dari sebanyak 86 desa di wilayah itu, menurut catatan Pemkab Sleman, terdapat sebanyak tiga desa yang masih zona merah Covid-19 atau 3,49 persen.
"Berdasarkan peta zonasi Covid-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Sleman per 9 Januari, saat ini masih terdapat tiga kelurahan yang zona merah Covid-19," katanya.
Shavitri mengatakan tiga desa yang masih zona merah Covid-19, yakni desa atau Kalurahan Mororejo, Kapanewon Tempel, Kalurahan Purwomartani dan Tirtomartani di Kapanewon Kalasan.
"Namun untuk kalurahan zona hijau terjadi penambahan sebesar 12 persen atau sebanyak 11 kelurahan, dari 66 menjadi 77 kelurahan atau 89.53 persen, sedangkan kelurahan zona oranye sudah tidak ada atau nol persen," katanya.
Sementara untuk kalurahan zona kuning masih terdapat sebanyak enam kelurahan atau 6.98 persen.
"Peta zonasi Covid-19 tingkat kelurahan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman ini bersifat dinamis dan diterbitkan secara berkala," katanya.
Ia berharap masyarakat tidak lengah dan tetap disiplin dalam protokol kesehatan meskipun kondisi sudah mulai membaik.
"Prokes jangan kendor meski kondisi sudah mulai membaik, tetap selalu untuk lakukan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, juga kurangi mobilitas dan hindari kerumunan. Gunakan dua lapis masker, yaitu masker medis di lapisan dalam, dan masker kain di lapisan terluar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Muhadjir Sebut Jokowi Perintahkan Para Menteri untuk Bangun Rest Area Lebih Banyak
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
- Pemda Ajak Kadin DIY Menekan Kemiskinan Ekstrem
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
Advertisement
Advertisement