Advertisement
Mau Berangkat Kerja, TKI Asal Gunungkidul Malah Positif Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kapanewon Wonosari dinyatakan positif Covid-19. Kepastian ini diketauhi saat tes corona mandiri untuk syarat kembali bekerja di Singapura.
Panewu Wonosari, Siswanto membenarkan ada salah seorang warganya yang bekerja di luar negeri dinyatakan positif corona. Kepastian ini diketahui usai menjalani tes corona mandiri dengan hasil positif untuk syarat perjalanan kembali bekerja di Singapura.
Advertisement
“Statusnya memang TKI dan kasus diketahui saat tes PCR untuk naik pesawat,” kata Siswanto, Selasa (18/1/2022).
Dia menjelaskan, pada saat pulang ke Indonesia, yang bersangkutan sudah menjalani tes Covid-19 dan karantina sepuluh hari di Jakarta. Setelah karantina juga sudah menjalani tes lagi dengan hasil negatif. Kemudian, TKI ini pulang ke Wonosari sekitar sepuluh hari.
“Dia akan berangkat lagi untuk bekerja, tapi saat dites ternyata hasilnya positif. Kemungkinan terpapar saat menjalani perjalanan kereta sewaktu pulang dari Jakarta menuju Jogja,” katanya.
BACA JUGA: Wisata Nostalgia Jogja, Bisa Kunjungi Kos-kosan Jokowi & Mahfud MD
Menurut Siswanto, upaya tracing juga telah dilakukan untuk mengurangi risiko penularan yang lebih luas. Seluruh keluarga dari TKI ini sudah diswab dan menunggu hasil uji laboratorium. “Sebenarnya sudah di tes antigen dan hasilnya negatif. Tapi, untuk kepastian dilakukan PCR dan sekarang masih menunggu hasilnya,” imbuh dia.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pada Selasa ada tambahan satu kasus corona berasal dari TKI dari Kapanewon Wonosari. Adanya Tambahan ini maka kasus aktif berjumlah tujuh orang.
“Riciannya satu kasus dari Kapanewon Ponjong dan Wonosari. Sedangkan lima lainnya berasal dari klaster keluarga di Kapanewon Playen,” kata Dewi.
Total hingga sekarang warga yang dinyatakan positif corona sebanyak 18.005 orang. Kasus sembuh sebanyak 16.965 orang, tujuh pasien masih menjalani perawatan dan 1.033 warga meninggal dunia.
“Upaya tracing terus dilakukan agar kasus bisa tetap terkendali,” katanya.
Dewi berharap kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi penularan virus corona. Salah satu cara yang dilakukan dengan terus mematuhi protokol kesehatan agar mata rantai penyebaran virus bisa diputus.
“Selama masih pandemic, ancaman penularan masih ada. Jadi protokol kesehatan harus terus dijalankan agar terhindar dari penularan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Hyundai Tarik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 Indonesia untuk Pembaruan ICCU
- Hidup Sebatang Kara, Pria Paruh Baya di Tuntang Semarang Ditemukan Meninggal
- Pengakuan Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali: Bawa Celurit dari Tempat Kerja
- Sivakorn Bertugas di Olimpiade, Belum Tentu jadi Wasit VAR Indonesia Vs Guinea
Berita Pilihan
Advertisement
Sah! Putin Dilantik Jadi Presiden Rusia 5 Periode Berturut-turut
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Lonjakan Kasus DBD, Dinas Kesehatan DIY Belum Adakan Rapid Test
- Selain Pencegahan Stunting, Peningkatan Kualitas Lansia Kunci Capai Indonesia Emas
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA Xpress dan Reguler per 7 Mei 2024
Advertisement
Advertisement