Advertisement
Mahasiswa Gelar Aksi di Tugu Jogja untuk Tolak Klithih, Intoleransi, dan Radikalisme
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus menggelar aksi damai menolak radikalisme, intoleransi, hingga klithih atau kekerasan jalanan di kawasan Tugu Pal Putih, Kota Jogja, Kamis (3/2/2022) petang.
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DIY ini melakukan aksi dengan membawa sejumlah spanduk berisi tentang penolakan terhadap aksi radikalisme, intoleransi. Selain itu ia menyinggung soal aksi kekerasan jalanan yang kerap terjadi di wilayah DIY.
Advertisement
BACA JUGA: Lebih Besar dari Qzruh & Joxin, Ini Deretan Geng Paling Berbahaya di Dunia
Koordinator Aksi Achmad Mubarok menyatakan aksi itu digelar sebagai bentuk keprihatinan akan kondisi bangsa. Dalam aksinya ia menyuarakan penolakan segala bentuk radikalisme baik di ranah pendidikan maupun masyarakat luas. “Kami mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme di NKRI yang mengganggu stabilitas nasional,” katanya.
Ia juga mengecam segala bentuk tindakan klithih di wilayah Jogja dan sekitarnya di DIY yang kerap menimbulkan keresahan di tengah masyarakt. Oleh karena itu ia mendukung aparat penegak hukum dalam upaya menanggulangi aksi kejahatan jalanan untuk menjaga situasi yang kondusif.
“Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan identitas, serta meminta pemerintah untuk turun langsung memutus radikalisme dalam dunia pendidikan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement