Advertisement
Kebutuhan PNS di Sleman Masih Tinggi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kebutuhan pegawai negeri sipil (PNS) di Sleman masih tinggi. Sleman tahun ini butuh sekitar 6.000 pegawai dan yang diterima sebagai calon PNS hanya 153 orang.
BACA JUGA: Mengapa Sleman Kerap Dijuluki Kabupaten Italia?
Advertisement
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan setiap tahun ada sekitar 500 PNS yang purna tugas. Kekurangan pegawai tersebut, kata Kustini, terjadi di hampir semua organisasi pemerintah.
"Tapi saya yakin dengan memanfaatkan teknologi, para PNS bisa memaksimalkan kinerjanya. Ini sudah saya tekankan kepada 153 orang penerima CPNS. Mereka semua terjaring melalui proses seleksi yang berkualitas," kata Kustini seusai menyerahkan SK Pengangkatan CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman formasi tahun 2021, di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, Selasa (1/3/2022).
Kustini meyakini penguasaan teknologi saat ini akan dapat membantu para pegawai untuk menunjang kinerja dan menyelesaikan pekerjaannya. Meski masih kekurangan jumlah pegawai, Pemkab Sleman tahun ini belum memikirkan untuk mengajukan tambahan pegawai.
"Itu ketentuan dari pusat. Termasuk yang PPPK. Kalau kami maunya mengajukan terus untuk menutupi kekurangan pegawai," katanya.
Ia berharap CPNS baru tersebut dapat membantu untuk mendorong pembangunan di Kabupaten Sleman.
“CPNS saya minta dapat menjaga perilaku sesuai norma yang berlaku di masyarakat. Sebab seorang aparat pemerintah akan selalu menjadi sorotan di tengah masyarakat, bahkan dijadikan panutan," katanya.
BACA JUGA: Sleman Genjot Produksi Padi Sembada Merah & Hitam
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman Priyo Handoyo menjelaskan SK yang diserahkan merupakan SK Pengangkatan CPNS sejak dan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) per 1 Maret 2022. Dia mengatakan sebelumnya ada sebanyak 2.929 orang yang mengikuti tes Seleksi CPNS, mulai dari SKD, SKB, dan akhirnya 153 orang yang dinyatakan lulus tahap akhir pemberkasan.
“Sebanyak 153 CPNS yang menerima SK terdiri dari 77 orang tenaga kesehatan dan 76 orang tenaga teknis,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
Advertisement
Advertisement