Advertisement
BOR Pasien Covid-19 Gunungkidul Disorot Pusat, Pemkab: Ruang Rawat Terbatas
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, sudah mendengar informasi tentang tingkat ketersediaan tempat tidur perawatan Corona menjadi perhatian Kementerian Kesehatan. Pasalnya, bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di atas 40 persen.
Menurut dia, ada beberapa penyebab yang membuat pasien positif di rawat masih tinggi. Selain masih adanya kasus penularan, juga disebabkan karena layanan kesehatan yang terbatas.
Advertisement
Di sisi lain, kapasitas ruang perawatan yang dimiliki masih terbatas karena keberadaan rumah sakit di Gunungkidul juga terbatas. Kondisi ini berdampak terhadap penyediaan ruang perawatan Corona yang harus dibagi dengan perawatan umum lainnya.
Dewi mengungkapkan, untuk tempat tidur perawatan corona disediakan sebanyak 135 unit. Sedangkan hingga Rabu (16/3/2022) ada yang dirawat di rumah sakit sebanyak 60 pasien.
“Kalau diprosentase keterisiannya sekitar 44%,” katanya, Rabu.
Menurut Dewi, ketersediaan ruang perawatan Corona teruh berubah karena beberapa hari lalu sempat tersedia sebanyak 153 tempat tidur. Meski demikian, penyediaan disesuaikan dengan kondisi, salah satunya menyangkut ketersediaan tenaga kesehatan. “Petugas medis juga ada yang kena. Jadi, harus kami sesuaikan jumlah tempat tidur yang bisa ditangani,” katanya.
BACA JUGA: Jokowi Pamer Motor Kesayangannya ke Marc Marquez dan Teman-temannya
Meski demikian, ia memastikan ada upaya penambahan tempat tidur perawatan apabila jumlah pasien yang dirawat terus bertambah. “Kalo langsung banyak kasian rumah sakit karena tempat tidurnya banyak yang kosong. Jadi, sementara waktu, tempat perawatan ada yang tetap untuk pasien non covid, baru nanti kalau ada lonjakan yang digunakan merawat pasien corona akan ditambah seperti pengalaman di tahun lalu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
- Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement