Advertisement
Naik Selangit! 2 Liter Migor di Kulonprogo Rp52.000, Pedagang Kecil Menjerit
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Sejumlah PKL maupun pedagang di pasar tradisional Kulonprogo mengeluhkan soal keputusan pemerintah pusat mencabut peraturan terkait Harga Eceren Tertinggi (HET) untuk komoditas minyak goreng.
Salah satu PKL di Alun-Alun Wates, Lili Purwani, 35, warga Terbah, Wates, Kulonprogo, mengatakan harga minyak goreng di toko swalayan telah melambung tinggi. Ia bahkan memutuskan tidak jadi membeli minyak goreng lantaran harga sudah “selangit”.
Advertisement
"Saya sempat ke sebuah toko swalayan. Saya senang sudah ada minyak goreng lagi. Alhamdulillah nemu minyak. Setelah sampai di kasir ternyata harga minyak goreng kemasan dua liter dibanderol dengan harga Rp51.500. Akhirnya, saya ndak jadi beli soalnya mahal banget," kata Lili, pedagang yang saban hari berjualan telur gulung dan jajanan ringan lainnya di Alun-Alun Wates, pada Kamis (17/3/2022).
BACA JUGA: Daftar Miliarder Dunia Berdasarkan Lintas Generasi dan Karakteristiknya
Dikatakan Lili, melambungnya harga minyak goreng sungguh disayangkan oleh PKL seperti dirinya. Harga minyak goreng yang selangit membebankan dirinya sebagai seorang pedagang yang bertumpu kepada komoditas minyak.
"Ini naiknya drastis sekali ya. Masak langsung 10 ribu naiknya. Kasian saya ini lo pedagang yang jualan gorengan-gorengan. Saya menyayangkan lah kenaikan minyak goreng. Kemarin subsidi seliternya Rp14 ribu. Sekarang jadi Rp24 ribu. Yang 2 liter jadi Rp51 ribu," ungkap Lili.
Alhasil, Lili berniat untuk beralih menggunakan minyak curah sebagai pengganti minyak kemasan yang harganya kini membuat dirinya pusing tujuh keliling. Harga minyak goreng curah yang berkisar Rp20 ribu menjadi opsi yang Lili pilih agar tetap bisa berjualan.
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh pedagang di Pasar Wates bernama, Dwi Erawati, 56, warga Giripeni, Wates, Kulonprogo. Era, sapaan akrab pedagang Dwi Erawati, mengatakan stok minyak goreng belum pulih seperti sedia kala.
"Begitu pula dengan harganya ya. Naiknya itu sejak kemarin siang. Stok minyak goreng kemasan maupun curah masih sulit. Harga yang merek Sunco itu Rp50 ribu tapi saya belum jual. Rp50 ribu itu untik ukuran dua liter, jadi setiap satu liter naiknya Rp25 ribu," kata Era.
Era mengatakan penjualan minyak goreng sendiri mengalami penurunan sejak diberlakukannya kenaikan harga. Dirinya mengharapkan agar pemerintah menerbitkan kebijakan yang solutif dan berpihak kepada rakyat.
Sebagai informasi, pemerintah telah mencabut aturan terkait HET migor kemasan untuk menanggulangi kelangkaan. Sebelumnya, migor kemasan premium dipatok Rp14.000 per liter dan sederhana Rp13.500 per liter. Sementara untuk minyak curah saat ini HET nya di angka Rp14.000 atau naik dari sebelumnya sebesar Rp11.500.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disperindag Kulonprogo Sudarna mengatakan berdasarkan pantauan yang dilakukan stok minyak goreng maih cukup tersedia di Kulonprogo. Stok minyak goreng tersedia di toko berjejaring dan swalayan.
"Kami melakukan pemantauan kemarin. Stok minyak goreng tersedia. Meskipun, harganya sudah berubah ya per 2 liter harganya Rp47 ribu. Untuk per liternya dibanderol dengan harga Rp24 ribu," terang Sudarna.
Sudarna tidak menampik bahwa stok minyak goreng masih langka di sejumlah toko non berjejaring maupun swalayan. Namun, jawatannya optimis jika kelangkaan komoditas minyak goreng di Kulonprogo hanya berlangsung sementara.
"Distributor dipastikan tetap menyuplai produknya ke toko-toko langganan. Dari informasi yang kami peroleh dari toko-toko yang mengalami kelangkaan komoditas minyak goreng, sekarang sedang dalam proses pemesanan. Mudah-mudahan hari ini sudah berubah lagi," ungkap Sudarna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Aldika Rasakan Langsung Berbagai Manfaat Program JKN
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
Advertisement
Advertisement