Advertisement
Delegasi G20 Bahas Isu Pengelolaan Air di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebanyak 20 negara delegasi G20 berkumpul di Jogja membahas persoalan iklim hingga isu pengelolaan air secara global.
Dirjen Pengendalian Pencemaran Kementerian Lingkungan Hidup Sigit Relianto menjelaskan salah satu isu yang dibahas adalah isu pengelolaan air. Pada workshop prapertemuan, beberapa negara memberikan respons positif terkait isu air. Dalan kesempatan itu Indonesia akan mendorong tentang rehabilitasi mangrove karena memiliki pengalaman intens terkait pengelolaan mangrove untuk konservasi. Sehingga bisa disebarluaskan secara global.
Advertisement
Dalog Environment Deputies Meeting and Climate Sustanability Working Group (1st G20 EDM-CSWG) ini akan menjadi media untuk memperkuat komitmen dan kerjasama negara G20 dalam menerapkan solusi berbasis alam. Serta pendekatan berbasis ekosistem untuk pengelolaan air, kota sirkular, dan air bersih positif (net water positive) untuk pembangunan air berkelanjutan.
“Pengelolaan air harus mempertimbangkan dampak perubahan iklim. Ini harus mencakup pengetahuan, pendanaan, ekonomi, keterlibatan masyarakat lokal, pemerintah dan regional dan global lainnya. Pendekatan berbasis alam, dipercaya mampu membangun pengelolaan air yang lebih baik," katanya di sela-sela pelaksanaan G20 di Hotel Tentrem Kota Jogja, Selasa (22/3/2022).
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhewanthi menambahkan pertemuan 1st EDM-CSWG hari pertama merupakan side event sebelum pada Selasa (22/03/2022) 1st EDM-CSWG di buka secara resmi. Pada side event diusung dialog dengan topik solusi berbasis alam dan pendekatan berbasis ekosistem untuk pengelolaan air, kota sirkular, dan air bersih positif untuk pembangunan air berkelanjutan.
Baca juga: Kraton Jogja Jamu Delegasi G20 dengan Menu Favorit HB VII hingga HB IX
"Topik dialog ini dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pertama membahas mengenai pandangan dunia dan pengalaman dalam isu dan masalah pengelolaan air, serta solusinya. Kemudian membahas pengalaman nasional dan praktik terbaik dalam menerapkan kebijakan dan meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan air. Serta sesi ketiga mengidentifikasi kesenjangan dan merumuskan solusi," katanya.
Pertemuan G20 EDM CSWG di Kota Jogja ini secara umum mengusung tiga agenda prioritas, yaitu mendukung pemulihan yang lebih berkelanjutan. Dengan mempromosikan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Kemudian peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim. Dalam hal ini, untuk menekankan pentingnya kontribusi ekosistem yang unik untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta ekonomi biru.
"Serta peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
- Perluas Jejaring Internasional, Tim UIN Salatiga Kunjungan Resmi ke Filipina
- Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement