Advertisement
Angka Vaksinasi Booster di Kulonprogo Naik Imbas Kebijakan Mudik
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Angka vaksinasi booster Covid-19 di Kulonprogo mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Gugus tugas penanganan Covid-19 setempat memprediksikan bahwa kebijakan pemerintah pusat yang membolehkan mudik bagi masyarakat asalkan sudah vaksin booster menjadi faktor meningkatnya angka vaksinasi booster.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati mengatakan angka vaksinasi Covid-19 booster di Kulonprogo yang tadinya berada di kisaran angka rerata 300 sasaran per hari menjadi meningkat hingga 500 per harinya.
Advertisement
"Kami memprediksikan bahwa naiknya angka vaksinasi Covid-19 booster karena peraturan mudik bagi masyarakat salah satunya adalah dengan sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama, kedua, dan booster Covid-19. Meskipun, Kulonprogo ini bukan daerah pemudik ya," terang Baning pada Rabu (30/3/2022).
Pemerintah resmi memberikan lampu hijau mudik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah/2022 setelah dua tahun sebelumnya mudik dilarang lantaran kondisi Indonesia masih berada dalam pandemi virus corona (Covid-19).
Baca juga: Warga Sleman! Vaksin Booster Bisa Diakses di Puskesmas
Namun, pemerintah tetap mewajibkan sejumlah syarat yang harus dipatuhi masyarakat sebelum bisa bepergian mudik Lebaran. Salah satu syaratnya yakni mewajibkan para pemudik sudah merampungkan dua dosis vaksin Covid-19 dan booster.
Lebih lanjut, pemudik yang sudah menerima vaksin virus corona booster, maka tidak perlu melampirkan hasil negatif pemeriksaan Covid-19 saat melakukan perjalanan mudik.
Berdasarkan catatan gugus tugas setempat, hingga Selasa (29/3/2022) kegiatan vaksinasi di Kulonprogo sudah menyasar 378.177 sasaran. Untuk dosis satu sudah mencapai 342.321 sasaran atau setara dengan 90,4 persen sementara dosis dua mencapai 310.759 atau 82,2 persen dan dosis tiga atau booster baru mencapai 51.945 sasaran atau 12,9 persen.
Dikatakan Baning, upaya vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama, kedua, dan booster terus dilakukan oleh gugus tugas setempat hingga di level kalurahan. Sosialisasi mengenai vaksin Covid-19 juga terus dilakukan seiring tidak sedikit masyarakat yang masih beranggapan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak signifikan untuk dilakukan.
"Banyak masyarakat yang berpikiran bahwa vaksin bukan cara tepat melawan Covid-19. Masih ada opini di masyarakat, jika warga masih bisa sakit meski sudah vaksin," ujar Baning.
"Jadi, kami terus menggalakkan sosialisasi vaksinasi Covid-19. Terutama pada mereka yang merasa keluarganya sudah di-booster tapi masih positif Vaksin kan menjadi upaya untuk menurunkan tingkat keparahan dan kematian imbas paparan Covid-19," sambung Baning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY, Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Pola Baru Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran 2024, Pusat Kuliner dan Oleh-oleh Ramai
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
Advertisement
Advertisement