Advertisement

Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster, Karyawan Ritel Jadi Sasaran

Abdul Hamied Razak
Kamis, 31 Maret 2022 - 11:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster, Karyawan Ritel Jadi Sasaran Kegiatan vaksinasi booster yang digelar Kodim 0732/Sleman bersama ritel Alfamidi kembali menggelar vaksinasi Covid-19, Kamis (31/3/2022). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk menaikkan capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster, Kodim 0732/Sleman bersama ritel Alfamidi kembali menggelar vaksinasi Covid-19, Kamis (31/3/2022). Selain booster, kegiatan vaksinasi tersebut menyasar warga untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua.

"Kami bekerjasama dengan Tim Kesehatan Kodim Sleman untuk pemberian vaksinasi booster bagi masyarakat. Ada sekitar 600 sampai 1.000 vaksin yang dimanfaatkan karyawan maupun masyarakat," katanya di sela kegiatan.

Advertisement

Kegiatan vaksinasi booster itu diikuti antara 200-300 karyawan ritel tersebut. Selain itu, sejumlah warga juga memanfaatkan fasilitas serupa. Baik untuk vaksin dosis pertama kedua dan sebagian melakukan booster. "Saat ini, sekitar 60% karyawan kami sudah menerima vaksinasi booster," jawabnya.

Aksi tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat mendukung peningkatan capaian kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap Covid-19. Apalagi mendekati Ramadan dan mudik Lebaran, pemerintah mensyaratkan vaksinasi booster sebagai syarat untuk mudik.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Bantul Masih Jauh dari Harapan

“Alhamdulillah selama pandemi Covid-19, karyawan tidak ada yang menderita gejala berat. Kami tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Khamidah Yuliati mengatakan capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster, baru mencapai 23% pada 27 Maret lalu. Yuli menjelaskan, ada sejumlah hal yang menyebabkan masih rendahnya capaian vaksinasi booster di Sleman. Pertama, warga masih beranggapan pemberian vaksinasi dosis ketiga tersebut tidak memiliki konsekuensi apapun. "Karena warga merasa booster tidak sebagai syarat tertentu," katanya.

Kondisi tersebut berbeda saat pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua yang menjadi syarat wajib untuk bepergian. Selain itu, lanjut Yuli, ada sebagian warga yang masih beranggapan pemberian vaksinasi booster tidak diwajibkan atau bersifat pilihan. "Penyebab terakhir, bisa jadi karena warga baru selesai terpapar Covid-19," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement