Advertisement
UGM Operasikan Dua Bus Listrik untuk Lawan Laju Perubahan Iklim
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—UGM mengoperasikan dua unit Trans Gajah Mada (Transgama) untuk mendukung transportasi ramah lingkungan sekaligus menjadi sarana mobilitas sivitas akademik. Bus dengan kapasitas 20 orang ini digerakkan oleh energi listrik.
BACA JUGA: Jogja Butuh Prodi Hukum Khusus Pariwisata dan Kearifan Lokal
Advertisement
Rektor UGM, Panut Mulyono, menjelaskan dunia berupaya mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan untuk melawan laju perubahan iklim.
“Maka kami launching bus listrik, karena kecenderungan saat ini kita gunakan sumber energi terbarukan, ramah lingkungan, tidak mengeluarkan karbon,” ujarnya, Jumat (1/4/2022).
Keuntungan menggunakan bus listrik antara lain tidak bising dan udara di sekitar kampus terjaga karena bus tidak melepaskan emisi CO2. Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi mahasiswa agar bisa mempraktikkan perangkat ramah lingkungan di tempat kerjanya.
Transgama merupakan bagian dari gerakan UGM Green Campus, yakni upaya untuk menciptakan infrastruktur yang ramah lingkungan. Dengan dua unit bus, disediakan dua rute untuk masing-masing bus dengan 23 halte. Dalam sekali putaran, bus diperkirakan memerlukan waktu 60 menit. Transgama beroperasi setiap Senin sampai Jumat, pukul 06.30-16.16 WIB.
Direktur Aset UGM, Djoko Sulistiyo, menjelaskan halte yang dilalui Transgama akan dilengkapi bangunan. “Rute 1A maupun 1B, lokasi haltenya kami integrasikan dengan stasiun sepeda dan tempar parkir. Ada juga yang dekat dengan Trans Jogja,” ungkapnya.
Beberapa lokasi halte di antaranya Grha Sabha Pramana (GSP), Perpustakaan Pusat, Wisma Kagama, UC Resto, RSUP Dr Sardjito, Tavesia Tomur, Masjid Kampus, RS Panti Rapih, Asrama Mahasiswa Ratnaningsih Bulaksumur, Sekolah Vokasi dan semua fakultas di UGM.
BACA JUGA: Sanata Dharma Tambah 9 Insinyur Baru
Bus listrik ini sudah dilenglapi dengan charger pada masing-masing unit, yang akan diisi setiap hari selama tiga jam di garasi. Bus listrik tersebut berasal dari bantuan Menko Perekonomian yang masih merupakan produk dari luar negeri.
UGM berencana menambah jumlah bus listrik dengan menggunakan produk dari dalam negeri. “Kami sudah menjajaki, kemungkinan nanti dengan produk dalam negeri dari PT INKA, sekarang sedang produksi dan ini sudah launching juga untuk G20,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement