Advertisement
Jogja Perbanyak Operasi Pasar Migor Curah Selama Ramadan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja memperbanyak operasi pasar minyak goreng (migor) curah selama Ramadan.
BACA JUGA: Indonesia Resmi Punya 10 Bandara Internasional, Salah Satunya YIA
Advertisement
Dinas Perdagangan Kota Jogja menggelar operasi pasar migor curah di Kompleks Balai Kota Jogja dengan jumlah 1.200 liter. Operasi menyasar warga kurang mampu dan pelaku usaha di Kemantren atau Kecamatan Umbulharjo. Setiap warga bisa mendapatkan masing-masing lima liter migor curah.
Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan, migor curah ini dihargai Rp14.000 per liter. “Sasaran pelaku usaha agar mereka bisa menjual [produknya] dengan harga yang tidak mahal. Operasi pasar ini akan kami lakukan lagi ke depan, koordinasi dengan distributor,” kata Heroe di Kompleks Balai Kota Jogja, Kamis (7/4/2022).
Setiap operasi pasar migor curah di kemantren akan berkapasitas 1.200 liter. Ada pula operasi pasar migor curah di pasar. Sudah ada total 5.100 liter migor curah yang terdistribusikan di pasar.
“Setiap ada kiriman datang, akan kami gelar operasi pasar migor curah agar warga mendapat migor dengan harga terjangkau. Nanti sore juga akan datang lagi pasokan 16 ton,” katanya.
Operasi pasar migor curah akan sering dilakukan selama Ramadan. Setiap kali ada pasokan, akan ada operasi pasar bekerja sama dengan para distributor.
Heroe juga berharap kepada Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia untuk memperlancar kembali pasokan migor ke Kota Jogja. Sejak Januari lalu, pasokan yang datang hanya 50 persen dari jumlah normal 54 ton.
Salah satu warga Semaki Kulon, Umbulharjo, Kresnowo Hertanto, menyambut baik operasi pasar migor curah.
BACA JUGA: Gagal Paham, Milenial Mengira Pakiwan adalah Pemilik Toilet di Gunungkidul, padahal Artinya Ini
“Saya dapat lima liter dengan total harga Rp70.000. Di pasar masih susah nyarinya dan harganya mahal. Kalau minyak curah langka, kami susah jualannya,” katanya.
Warga lain, Sulami, juga kesulitan mencari migor curah di pasar. Misal ada harganya mencapai Rp21.000 di Jogja. “Operasi pasar ini cukup membantu, karena setiap hari butuh minyak. Misal harga minyaknya mahal, jualan penyetan saya juga naik harganya,” kata Sulami, warga Kelurahan Tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Advertisement
Advertisement