Advertisement
Viral Video Remaja Ledakkan Petasan di Kaliadem, Warganet: Gantian Merapi, Nangis
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Video sekelompok remaja menyalakan petasan di kawasan wisata Bunker Kaliadem viral di jagad maya. Aksi mereka yang membuat kotor tempat wisata itu mendapat cibiran warganet.
Video yang bersumber dari TikTok @ngejeepasik itu diunggah ke dalam reels Instagram @merapi_uncover. Terlihat lebih dari tujuh remaja menyalakan petasan di dekat bebatuan.
Advertisement
Dua remaja duduk di atas batu besar sembari menutup telinganya untuk meredam suara petasan yang meledak di depannya. Satu orang menyalakan dan berlari. Sementara yang lain melihat dari kejauhan.
Petasan itu dibalut dengan kertas tebal. Saat dinyalakan dan meledak, kertas pembungkusnya berhamburan dan mengotori tanah di lokasi itu.
Banyak warganet yang menyayangkan aksi mereka karena menyalakan petasan di lokasi yang tidak tepat.
"Bocil bocil meresahkan".
Baca juga: Ledakan Petasan Robohkan Satu Rumah di Ngaglik Sleman
"Tidak bermanfaat sama sekali".
"Apakah d zaman Nabi dahulu ada petasan ?".
"Marai [bikin] kotor...".
"Mengotori lingkungan lur harus ditegasi".
Ada pula yang berkomentar jika Gunung Merapi yang berganti menyalakan petasan alias erupsi, barulah mereka tahu rasanya.
"Mengko digenti ro gunung merapi do nangis [nanti diganti sama Gunung Merapi pada nangis]," tulis salah satu akun.
"Merapi genten seg nyumet do nangis [Merapi yang menyalakan petasan pada nangis]....," timpal lainnya.
Namun ada pula yang mengizinkan mereka menyalakan petasan asal bertanggung jawab mau membersihkan sampahnya.
"Ra popo.. tp bar kuwi kertas e di resiki.. ora waton tinggal lungo.. ajar tanggung jawab," tulis warganet.
Sebelumnya Pemda Sleman sempat menyoroti aksi menyalakan petasan di Kaliadem. Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono atau yang akrab disapa Pram bahkan sudah sampai menugaskan pengelola wisata untuk menghalau anak-anak yang menyalakan petasan di wilayah itu.
"Dinas Pariwisata akan segera berkoordinasi dengan kalurahan agar hal tersebut tidak terjadi lagi," ungkap Suparmono selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman kepada Harianjogja.com, belum lama ini.
Ia juga mengimbau agar dilakukan gerakan reresik atau bersh-bersih destinasi menjelang libur Lebaran yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Instagram
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
Advertisement
Advertisement