Advertisement
Merapi Tidak Luncurkan Awan Panas dalam Sepekan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Meski aktivitas erupsi masih terus berlangsung dan berstatus Siaga, dalam sepekan terakhir Gunung Merapi terpantau tidak meluncurkan guguran awan panas. Untuk guguran lava dan kegempaan tercatat masih terjadi cukup intens.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan dalam sepekan terakhir tidak teramati adanya awan panas, melainkan hanya guguran lava dan kegempaan.
Advertisement
Guguran lava terpantau semuanya ke arah barat daya, yang bersumber dari kubah lava barat daya. “Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 102 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter,” ujarnya, Sabtu (30/4/2022).
Berdasarkan analisis morfologi dari Foto udara pada 28 April lalu di Stasiun kamera Merbabu, Ngepos dan Babadan, tidak teramati perubahan morfologi yang signifikan baik di tebing maupun di kubah lava. Penghitungan volume kubah barat daya yang diperoleh dari Foto udara sebesar 1.567.000 meter kubik.
Baca juga: Erupsi Merapi Tak Berpengaruh, Wisata Sekitar Lereng Gunung Tetap Ramai
Sedangkan volume kubah lava tengah kawah tidak dapat terukur dikarenakan sebagian kubah tertutup asap. “Namun berdasarkan analisis foto dari Stasiun kamera volume kubah tengah tetap, yaitu sebesar 2.582.000 meter kubik,” katanya.
Pada aktivitas kegempaan, dalam sepekan tercatat 77 kali gempa Vulkanik Dangkal, 305 kali gempa Fase Banyak, 594 kali gempa Guguran, 18 kali gempa Hembusan, dan 11 kali gempa Tektonik. “Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi,” ungkapnya.
Berdasarkan pengamatan ini, status Gunung Merapi masih tetap Siaga. Masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di area potensi bahaya, serta mewaspadai lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi ketika terjadi hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement