Advertisement
Hindari Macet, Jokowi Ingatkan Pemudik Kembali Lebih Awal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para pemudik untuk kembali lebih awal pada arus balik nanti agar terhindar dari kemacetan di jalan. Hal itu disampaikan oleh Jokowi seusai bersilaturahmi dengan Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton, Senin (2/5/2022).
Terkait dengan adanya beberapa kemacetan yang terjadi baik di pelabuhan maupun di beberapa ruas jalan, Presiden menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya terbaik. “Hal kecil, misal Merak-Bakaheuni, bisa mengantri 10-12 jam itu karena memang volume kendaraan yang terlalu banyak, juga kapasitas dermaga dan kapal yang ada,” kata Jokowi dalam rilis resmi dari Humas Pemda DIY, Senin (2/5/2022).
Advertisement
Presiden mengaku untuk mengatasi hal tersebut, armada kapal penyeberangan yang semula berjumlah 30 kapal, telah ditambah menjadi 50 kapal. Meski demikian, nyatanya penambahan tersebut belum bisa menampung lonjakan pemudik.
“Akhirnya ditambah lagi dermaganya, baru bisa mengurangi. Tapi memang, sesuai yang saya sampaikan di awal, jumlah pemudik mencapai 85,5 juta, mobil ada 23 juta, sepeda motor 17 juta, jumlahnya memang sangat banyak,” katanya.
Baca juga: Masih Pandemi, Garebeg Syawal Kraton Jogja Digelar Terbatas
Oleh karena itu, Jokowi mengimbau agar saat masa arus balik, pemudik dapat kembali ke kota asal lebih awal. “Saya mengimbau agar saat kembali, ada yang lebih awal. Jangan semuanya kembali di hari Sabtu dan Minggu. Pasti akan terjadi titik-titik kemacetan terutama di tol, jalan nasional, maupun pelabuhan,” ujar Jokowi.
Sementara itu, mengingat banyaknya pendatang yang masuk wilayah Jogja selama Idulfitri, Ngarsa Dalem menuturkan segala upaya pengaturan lalu lintas terus dilakukan. Ngarsa Dalem berharap, pemudik dapat dialihkan ke jalur alternatif sehingga dapat mengurangi kepadatan di bagian tengah atau di wilayah Kota Jogja.
“Kami pun juga harus ngatur, bagaimana crowded-nya jalan, apalagi Malioboro. Tapi susahnya, kita tidak tahu pasti, kepastian pendatang untuk stay di Jogja ini yang sulit. Pasti crowded di sana [Malioboro]. Sebab, masyarakat Jogja saja kalau keluar dan tidak lewat Malioboro itu tidak mau, apalagi pendatang. Ini soal psikologis kalau mau mengatasi Malioboro dan sekitarnya,” tandas Sri Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
- Ditutup, Timbunan Sampah di TPA Piyungan Mulai Ditata
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement