Advertisement

Jauh dari Target, Capaian Booster di Bantul baru 20%

Catur Dwi Janati
Rabu, 11 Mei 2022 - 18:37 WIB
Arief Junianto
Jauh dari Target, Capaian Booster di Bantul baru 20% Masyarakat melakukan vaksinasi di Kantor Dinas Kesehatan Bantul pada Selasa (10/5/2022). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Capaian vaksinasi booster di Kabupaten Bantul tercatat masih rendah. Angka tersebut kontras dengan capaian vaksinasi dosis I dan II.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja menyebutkan capaian vaksinasi booster di Kabupaten Bantul saat ini baru dikisaran 20%. 

Advertisement

Secara detail, hingga Selasa (10/5), dari 752.225 sasaran vaksinasi dosis III, tercatat baru 144.253 orang yang melakukan booster (19,18%). Capaian ini berbanding terbalik dengan vaksinasi dosis II, di mana dari 899.352 sasaran, sudah sebanyak 757.041 orang (84,18%) divaksin.

BACA JUGA: TPST Piyungan Ditutup, Begini Tumpukan Sampah di Depo Sampah Pasar Bantul

Menurut Agus, rendahnya angka vaksinasi booster disebabkan presepsi masyarakat yang mengira vaksinasi lengkap hanya dua dosis, tanpa harus melengkapinya dengan vaksinasi booster. "Kalau saya deteksi, pemahaman masyarakat itu karena narasi yang selalu dibangun, vaksinasi lengkap itu satu dan dua," tuturnya dikutip pada Rabu (11/5/2022).

Agus berpandangan, bila vaksinasi dua menjadi syarat berbagai hal dalam berkegiatan seperti mendapatkan bantuan, akses layanan asministrasi dan pemerintah hingga masuk mal. Namun pada vaksinasi booster, tidak diberlakukan yang serupa. "Sehingga masyarakat tentu kurang termotivasi," ujarnya.

BACA JUGA: TPST Masih Diblokade, Pemkab Bantul Hanya Ambil Sampah di Tempat Publik

Vaksinasi booster sempat melejit saat dipakai sebagai syarat mudik. Namun dari pantauan Agus, warga yang melakukan booster kebanyakan hanya masyarakat yang hendak malakukan mudik.

Menyiasati tren vaksinasi booster yang rendah Agus menyarankan penerima BLT harus terlebih dahulu melakukan vaksinasi booster. Mandatori vaksinasi booster ini telah dibicarakan dengan Sekda Bantul.

"Kami sudah bertemu pak Sekda untuk kemudian coba pada saatnya kami akan mandatori. Bahwa semua layanan administrasi pemerintahan, kami mungkin sarankan booster. Semata-mata untuk melindungi masyarakat dan kita semua. Supa kasus yang turun kita pertahankan turun," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Alasan Kepolisian Hentikan Penyidikan Kasus Aiman Witjaksono

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement