Advertisement

Nasib Jembatan Merah Gejayan, Pemkab: Tinggal Jadi Monumen

Abdul Hamied Razak
Selasa, 17 Mei 2022 - 16:27 WIB
Bhekti Suryani
Nasib Jembatan Merah Gejayan, Pemkab: Tinggal Jadi Monumen Seorang pengendara melintasi sisi timur Jembatan Merah yang rusak parah, Selasa (17/5/2022)-Harian Jogja - Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Meski mengalami kerusakan dan tidak dapat dilalui kendaraan bermotor, Jembatan Merah di Prayan, Condongcatur, Depok tidak akan diperbaiki. Sebagai gantinya, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman akan membangun jembatan baru tak jauh dari jembatan tersebut.

Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga DPUP-KP Sleman Dwi Endarto Budi Santosa menjelaskan fisik bangunan Jembatan Merah tersebut tidak akan dibongkar. Dinas akan membiarkan bangunan jembatan yang sudah rusak tersebut sebagai sebuah monumen. "Ya kami tidak akan membongkar Jembatan Merah itu. Fisik jembatan tetap kami pertahankan sebagai sebuah monumental," kata Dwi, Selasa (17/5/2022).

Advertisement

Ia mengatakan, Pemkab akan membangun jembatan baru di sisi selatan jembatan lama. Jembatan baru yang akan dibangun tegak lurus dengan jalan Jembatan Merah Soropadan yang terhubung dengan jalan Affandi (Gejayan). Dengan demikian, akses jalan terlihat lurus simetris berbeda saat menggunakan jembatan merah tersebut.

"Pagu anggaran pembangunan jembatan baru itu Rp6,5 miliar, dimensi jembatan menjadi 9 meter x 22,5 meter dengan konstruksi gelagar, balok girder," jelasnya.

BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura, Politikus PKS: UAS Warga Terhormat

Persoalan pembebasan lahan sebagai jalan tembus ke jembatan, lanjutnya sudah rampung. Pembangunan jembatan dilaksanakan setelah lelang selesai dalam jangka waktu konstruksi selama 150 hari atau lima bulan. "Tidak ada rekayasa lalu lintas selama proses pembangunan jembatan dilakukan," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPKP Sleman, Taupiq Wahyudi mengatakan fisik Jembatan Merah tersebut sudah berumur dan saat ini memang kondisinya rusak berat. Pada bagian pondasi bawah keropos, sebagian tanah sekitar pondasi juga terkikis oleh aliran sungai. DPUP-KP Sleman sudah membahas soal jembatan Merah itu di 2021 ini yang kemudian diusulkan pembangunannya pada 2022 ini.

"Konstruksi jembatan tersebut seharusnya dilakukan beberapa tahun lalu namun karena terkendala pembebasan lahan dan kebijakan refokusing APBD untuk penanggulangan Covid-19, maka perbaikannya ditunda hingga bisa dilaksanakan tahun ini," katanya.

Selain jembatan merah, DPUPKP Sleman juga akan memperbaiki sejumlah jembatan lainnya. Meliputi jembatan Sayidan dengan pagu anggaran Rp1,3 miliar, Jembatan Poitan dengan pagu anggaran Rp600 juta, jembatan Pancoh dengan pagu anggaran Rp1,4 miliar, jembatan Garongan [Rp623 juta], dan jembatan Beji [Rp539 juta].

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara

News
| Sabtu, 20 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement