Advertisement

Menkop Teten Ajak PKL Teras Malioboro Jaga Kebersihan

Media Digital
Jum'at, 20 Mei 2022 - 07:27 WIB
Jumali
Menkop Teten Ajak PKL Teras Malioboro Jaga Kebersihan Suasana Roadshow Klinik UKM di Teras Malioboro 1, Kamis (19/5 - 2022) / Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Teras Malioboro 1 untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung di tempat itu. Faktor itu disebutnya menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk berkunjung dan membeli produk.

"Pelaku UKM juga harus jaga kebersihan, karena jorok pasti tidak ada yang datang. Ini perlu karena semakin hari masyarakat kita semakin suka dengan hal tampilan produk yang rapi dan kondisi lapak yang bersih," ungkap Teten dalam Roadshow Klinik UKM di Teras Malioboro 1, Kamis (19/5/2022).

Advertisement

Dia menyarankan agar PKL bergabung ke dalam suatu bentuk koperasi. Para anggota nanti akan merumuskan berbagai hal yang berkaitan dengan operasional di tempat itu. Misalnya saja kebersihan, kenyamanan atau atraksi lain yang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Harus bisa diciptakan itu karena ini menyangkut kebiasaan. Kita harus pelihara aset," imbuhnya.

Menurutnya, ada sebanyak 65 juta UKM di Indonesia. Mereka merupakan tulang punggung penggerak perekonomian. Teten juga mengapresiasi upaya Pemda DIY bersama berbagai pihak yang merelokasi PKL ke tempat baru dan menaikkan kelas pedagang.

"Sekarang di era digital ada banyak perkembangan bagus, UKM tidak jualan secara fisik saja, ada banyak platform yang menawarkan wadah untuk transaksi. Cuma kita harus disiplin dengan standar produk," kata dia.

Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah menyebutkan, pemerintah menargetkan ada sebanyak 30 juta UKM yang go digital pada 2024 mendatang. Ia juga mengajak PKL di Teras Malioboro untuk mempercepat proses digitalisasi usaha mereka.

"Misalnya oleh-oleh tidak perlu punya lapak besar-besar. Daftarkan brand ke toko online. Tidak hanya pemasaran tapi pembayaran juga harus cashless," ujarnya.

Siti menambahkan, pelaku UKM perlu melakukan pemisahan antara keuangan yang digunakan untuk usaha dan juga kebutuhan pribadi. Meski usaha yang dijalankan tergolong kecil, namun hal ini mesti diterapkan guna memastikan tata kelola usaha berjalan dengan optimal.

"Dari awal sekali dari mulai buka usaha sudah diterapkan. Apalagi sekarang banyak aplikasi gratis untuk pengaturan keuangan," imbuhnya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana menyampaikan, pihaknya berencana akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) setempat untuk menyambungkan aktivitas berbelanja di Teras Malioboro dengan sektor pariwisata.

"Nanti akan kami arahkan agar Dispar tidak lagi mengejar mass tourism. Lebih baik melayani turis yang lebih berkualitas dengan spending money tinggi dan jumlah yang sedikit agar tingkat kepadatan bisa dikendalikan namun keuntungan pedagang tetap meningkat," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement