Advertisement
Kolaborasi Pemerintah untuk Menanggulangi Kemiskinan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Visi Pemkab Sleman pada 2021-2026 adalah Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama Yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan Memiliki Jiwa Gotong Royong.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan untuk mencapai visi tersebut Pemkab harus bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada, termasuk dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Advertisement
"Forkominda dibentuk untuk peningkatan keselarasan langkah dan tindakan dalam pelaksanaan penyelesaian permasalahan di daerah, penyelesaian berbagai permasalahan, pemeliharaan stabilitas sosial politik dan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri di daerah," kata Danang, Rabu (18/5/2022).
Selama masa pandemi Covid-19, perekonomian di Sleman terpuruk. Pada 2021, persentase angka kemiskinan di Sleman meningkat. Jika pada 2020 angka kemiskinan sebesar 8,12%, maka di 2021 meningkat menjadi 8,64%.
"Angka kemiskinan naik 0,52 persen. Untuk pemulihan, maka Pemkab selalu berupaya dan bekerja keras untuk melakukan pembangunan daerah," katanya.
Pembangunan daerah untuk mengentaskan kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama semua stakeholder di daerah. Pemkab secara khusus juga bekerjasama dengan unsur teritori militer wilayah yaitu Kodim 0732/Sleman, salah satunya melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Kegiatan TMMD merupakan wujud aktualisasi nyata Dharma Bhakti TNI kepada rakyat. Selain sebagai wahana untuk memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat, TMMD merupakan bentuk kolaborasi nyata antara Pemkab Sleman dan TNI, khususnya Kodim 0732/Sleman. "Kegiatan TMMD reguler yang berlangsung di Sleman selama ini mampu menggerakkan pembangunan infrastruktur di wilayah perdesaan," katanya.
Mampu Berdikari
Pembangunan sarana prasarana perdesaan seperti poskamling, pasar, jalan dusun juga pemugaran rumah tidak layak huni, telah memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. "Penyelenggaraan TMMD selama ini mampu memberdayakan masyarakat, dan pada akhirnya masyarakat sasaran mempunyai daya dan upaya untuk lepas dari kemiskinan sekaligus memberdayakan diri untuk berdikari," katanya.
Untuk pemerataan pembangunan, TMMD di Sleman juga selalu berpindah wilayah. Selain itu, evaluasi kegiatan kolaborasi antarinstansi seperti TMMD tetap dilakukan, khususnya untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas kegiatan, termasuk penentuan sasaran, pembagian tugas, beban, maupun tanggung jawab masing-masing instansi," katanya.
"Dengan semakin mantapnya koordinasi dan kolaborasi seluruh stakeholder di Sleman, terutama dalam pembangunan diharapkan dapat bermuara pada peningkatan kesejaheraan masyarakat Sleman. Untuk itu saya mengajak, mari Sesarangen Mbangun Sleman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- JNE Content Competition 2024 Berhadiah Ratusan Juta Rupiah Digelar, Yuk Daftar!
- Diantar Seratusan Kader PDIP, Her Suprabu Daftar Bakal Cawali Solo 2024
- Dorong Sertifikasi Usaha Mikro, KemenkopUKM Memperkuat Sinergi Lintas Sektor
- Rakor Puspom TNI-Polri Bahas Pemakaian Pelat Dinas hingga Bentrok Antar-Anggota
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement