Advertisement
Hingga Akhir Tahun, Rp5 Triliun Dana Dikucurkn untuk Lahan Tol Jogja-Solo
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pejabat Pembuat komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Jogja-Solo wilayah DIY, Dian Hardiyansyah menyatakan alokasi dana pembebasan lahan jalan tol Jogja-Solo hingga akhir tahun ini sebesar Rp5 triliun.
Hanya saja, sampai bulan keenam tahun ini yang disiapkan hanya sebesar Rp1,1 triliun baik tol Jogja Solo yang melewati DIY maupun Jawa Tengah. "Kami kejar penyerapannya sampai Juni ini agar kami bisa mengajukan kembali," katanya, Selasa (24/5/2022) kepada harianjogja.com.
Advertisement
Terkait dana pembebasan lahan di seksi 3 yakni jalan tol Jogja-Kulonprogo, lanjut Dian, menunggu perkembangan. Sebab alokasi dana yang disediakan difokuskan pada pembebasan lahan di seksi 1 dan 2. "Karena yang dilakukan [pembebasan lahan] saat ini seksi 1 dan 2. Kalau seksi 3, pembebasannya, kami belum jamin di bulan kapan karena masih berproses. Namun sebagian kecil [lahan yang dibebaskan] ada di seksi 3," katanya.
BACA JUGA: Bocor! Pengadaan Antigen di Kemenkes Melebihi Kebutuhan sampai Rp314 Miliar
Adapun proses pengadaan dan pembebasan lahan jalan tol Jogja-Solo baik seksi 1 maupun seksi 2 terus dilakukan. Adapun untuk seksi 3 masih dilakukan sejumlah persiapan.
Terakhir, pihaknya baru mengajukan proses pembayaran lahan terdampak bagi warga Tamanmartani ke LMAN. Pengajuan pembayaran yang diajukan ke LMAN baru 67 bidang dari 140 bidang lahan yang dibutuhkan.
"Biasanya prosesnya menunggu antara 3 minggu sampai satu bulan. Untuk Purwomartani kami sedang melengkapi pemberkasannya, semoga akhir Mei ini kami bisa mengajukan pembayaran [ke LMAN]," katanya.
Untuk Tol Jogja Solo seksi 2, katanya, proses inventarisasi, identifikasi dan validasi data lahan terus berjalan. Hasil identifikasi yang dilakukan baik di Tirtoadi, Tlogoadi, dan Trihanggo dari Satgas A dan Satgas B masih menunggu diumumkan kepada warga.
"Kami masih menunggu pengumuman dari Tim P2T (Tim Panitia Pengadaan Tanah). Setelah diumumkan, setelah itu ada tim apprasial kemudian musyawarah warga. Jadi masih ada beberapa tahapan," katanya.
Disinggung soal seksi 3 yang menghubungkan Jogja-Kulonprogo, Dian mengatakan masih dalam persiapan. Surat dokumen perencanaan dari Dirjen Bina Marga PUPR sudah diserahkan ke Pemda DIY. Terkait kensesuaian pemanfaatan ruang, kata Dian, tinggal menunggu suratnya keluar dari Kementerian ATR.
"Kami masih menunggu tindak lanjut pembentukan tim persiapan [pengadaan lahan] dan mulai sosialisasi kepada warga. Sebab ini merupakan kewenangan Pemda DIY," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
- KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
Advertisement
Advertisement