Advertisement
Peh Cun 2022 Kembali Semarak
Advertisement
BANTUL—Perayaan Peh Cun tahun 2022 kembali semarak. Digelar di kawasan Pantai Parangtritis, beragam pertunjukan budaya kembali ditampilkan pada perayaan Peh Cun 2022.
Ketua Pelaksana Perayaan Peh Cun 2022 Raynald Sumampouw menjelaskan pada perayaan tahun ini tidak ada tema khusus yang diusung. Namun nilai-nilai perjuangan selalu dibawa selama perayaan Peh Cun.
Advertisement
"Yang selalu dikenang dalam Peh Cun itu ada suatu peristiwa dimana seorang pejabat yang rela berkorban demi bangsa dan negaranya," terang Raynald pada Jumat (3/6/2022).
Di hari yang baik ini, Raynald menjelaskan bila warga memanjatkan doa untuk mengenang sang pahlawan. "Ada ritual-ritual yang syarat dengan makna dengan ketulusan kita melalui dupa dan ada sesajian sebagai wujud-wujud dari doa," ungkapnya.
"Ada penampilan kesenian, salah satunya kesenian tradisional khas kami ada samsie, ada barongsai tradisional, itu biasa kami gunakan ritual. Jadi untuk membersihkan tempat, macam-macam tujuannya," tambahnya.
Perayaan Peh Cun diceritakan Raynald bertetapan dengan posisi berdekatannya antara Matahari dan Bumi. Momen ini dipercayai menciptakan banyak berkah bagi masyarakat tionghoa.
"Ini adalah suatu hari dimana matahari dan bumi itu dekat. Jadi kalau menurut kepercayaan orang tionghoa, ini adalah hari dimana berkah dari langit sangat besar," ujarnya.
Posisi berdekatannya Matahari dan Bumi menurut kepercayaan menimbulkan daya tarik menarik yang besar, membuat telur bisa berdiri. Hal itu sesuai dengan salah satu tradisi yang digelar dalam Peh Cun yakni pendirian telur. "Ada fenomena telur bisa berdiri dan ada tradisi itu," tandasnya.
"Dipercayai kalu kita mendirikan telur itu, ketika berhasil hidup kita satu tahun ini akan diberkahi dan juga ketika telur yang lurus itu, kaya doa kita itu lurus. Jadi filosofinya biar hidup kita juga lurus," tuturnya.
Raynald yang tergabung dalam muda-mudi Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) mengaku sangat senang karena Peh Cun dapat kembali digelar meriah setelah dua tahun dilaksanakan penuh pembatasan. "Tahun ini kita mulai bangkit, semoga kedepannya tradisi-tradisi ini dapat berjalan seperti semestinya dan bakalan banyak dikenal masyarakat," tandasnya.
Ketua JCAC Tandean Harry Setyo menerangkan bila Peh Cun memeperingati kesetiaan dan kejujuran seorang pejabat menteri yang setia pada negaranya. "Kita mengambil sari kesetiaan itu dalam kita wujudkan dalam bentuk perayaan Peh Cun yang mendunia," ujarnya
"Kita berharap bahwa mulai detik ini kita akan menjadi lebih baik di dalam kehidupan, segelanya, baik dari kesejatan, kemakmuran, kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, kedamaian dan segala sesuatunya yang sifatnya positif," ungkapnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
- KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
Advertisement
Advertisement