Advertisement
PPDB Lancar, Disdik Gunungkidul: Masih Ada Sekolah yang Kekurangan Murid
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul memastikan PPDB tingkat SMP berjalan dengan lancar. Rencananya hasil penerimaan diumumkan pada Jumat (24/6/2022). Meski begitu, sekolah yang kekurangan siswa diprediksi tetap ada di Bumi Handayani
Sekretaris Disdik Gunungkidul, Winarno mengatakan, tidak ada masalah dengan penyelenggaraan PPBD tingkat SMP Tahun Ajaran 2022-2022. Proses pendaftaran sudah selesai dan tinggal pengumuman hasil penerimaan siswa baru. “Besok [Jumat] akan diumumkan oleh masing-masing sekolah,” katanya.
Advertisement
BACA JUGA: Sirnas Voli Pantai Nasional Digelar, Penginapan di Pantai Sepanjang Full Booked
Meski hasil penerimaan belum diumumkan, Winarno mengakui akan ada sekolah yang kekurangan murid. Kondisi ini tidak beda jauh dengan PPDB SD karena jumlah kursi tersedia lebih banyak ketimbang calon yang akan masuk.
Dia menjelaskan, secara total daya tampung SMP se-Gunungkidul sebanyak 10.612 kursi. Adapun lulusan SD tahun ini hanya 8.505 anak. “Pasti akan ada sekolah yang kekurangan murid,” ungkapnya.
Meski demikian, Winarno belum bisa memberikan rincian secara pasti. Dia berkilah bahwa hasil pendaftaran masih dalam proses verifikasi oleh petugas Informasi dan Teknologi. “Besok mungkin sudah kelihatan. Yang jelas secara keseluruhan ada 111 SMP dengan daya tampung sebanyak 10.612 anak,” katanya.
Senada, Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Tijan mengatakan pengumuman hasil PPDB baru diberikan pada Jumat. “Hasil pastinya besok saat pengumuman,” katanya.
Menurut dia, penerimaan siswa baru masih didominasi zonasi sebesar 50. Adapun jalur perpindahan orang tua 5%, prestasi 30% dan afirmasi 25%. Selain itu, dinas pendidikan juga membuka Kelas Khusus Olahraga.
Meski demikian, Tijan mengakui, tidak semua sekolah membuka kelas ini karena pelaksanaan hanya di SMP Negeri 1 Saptosari, SMP Negeri 1 Playen, SMP Negeri 1 Ngawen dan SMP Negeri 1 Rongkop. “Antusias siswa masuk lewat jalur ini terhitung tinggi. Untuk data pasti bisa dilihat di masing-masing sekolah,” katanya.
Dia menjelaskan, pembukaan kelas khusus ini bertujuan untuk pembinaan dan mencari bibit unggul atlet daerah. “Untuk kegiatan belajar sama seperti siswa reguler lainnya. Tapi, murid-murid kelas khusus ini akan mendapatkan tambahan porsi di bidang olahraga melalui kegiatan ekstrakulikuler di sekolah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Advertisement
Advertisement