Advertisement

32 Tim DIY-Jateng Bertarung di Festival Sepak Bola Anak KU-10

Sunartono
Sabtu, 25 Juni 2022 - 17:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
32 Tim DIY-Jateng Bertarung di Festival Sepak Bola Anak KU-10 Kepala RSPAU Hardjolukito Marsma TNI Mukti Arja Berlian (tengah) di sela-sela kick off Festival Sepak Bola Anak, Sabtu (25/6/2022). - Harian Jogja/Sunartono.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Sebanyak 32 tim sepak bola kelompok usia 10 tahun tampil dalam Festival Sepak Bola Anak di Lapangan RSPAU Hardjolukito, Sabtu (25/6/2022) hingga Minggu (26/6/2022). Tim dari wilayah DIY dan Jawa Tengah itu akan memperebutkan Piala bergilir Kepala RSPAU Hardjolukito.

Kompetisi itu dibagi dalam delapan grup menggunakan dua lapangan sebelah barat dan timur di kawasan tersebut. Pada kick off dimulainya pertandingan pada Sabtu pagi, mempertemukan antara Bangunharjo melawan KKK Orange dan Trio Muda berhadapan dengan Baturetno Orange. Adapun permainan anak tersebut menggunakan waktu setengah kompetisi dan setengah lapangan normal.

Advertisement

Kepala RSPAU Hardjolukito Marsma TNI Mukti Arja Berlian mengatakan pembinaan sepakbola harus dimulai dari usia dini karena untuk mencetak tim atau pemain yang andal butuh waktu lama. Pembinaan atlet yang dilakukan saat ini bisa jadi dapat dinikmati hasil sepuluh tahun mendatang sehingga harus rutin dilakukan salah satunya melalui kompetisi yang digelar dalam rangkaian HUT RSPAU Hardjolukito.

"Ada 32 tim anak usia 10 tahun yang bertanding, ini berasal dari wilayah DIY dan Jawa Tengah. Ini sebagai komitmen kami untuk berkontribusi dalam pembinaan sepakbola anak," katanya di sela-sela kick off pertandingan Sabtu pagi.

Baca juga: Beri Layanan Gratis, Hardjolukito Kerahkan Peralatan Canggih Phaco Emulsifikasi

Ia menambahkan kompetisi serupa untuk kategori anak akan terus dilakukan secara berkesinambungan, bahkan jika memungkinkan setahun akan digelar lebih dari satu kali. Selanjutnya tim yang berprestasi nantinya bisa dibina lebih jauh oleh federasi untuk dicari calon pemain muda berbakat. Keberadaan kompetisi menurutnya sangat dibutuhkan oleh Sekolah Sepak Bola dalam rangka mengukur kemampuan para pemainnya dalam bertanding.

"Ini bagian dari pembinaan yang perlu dilakukan. Sehingga lebih tertata, jangan sampai ada anak atau tim yang mainnya bagus kemudian dilepas," katanya.

Sepak bola Indonesia di kancah dunia memang belum menunjukkan prestasi yang maksimal, sehingga perlu mendidik pemain sepak bola andal. Menurutnya perlu upaya keras dalam mengembangkan salah satunya melalui pembinaan usia dini. "Pola turnamen harus yang terukur dan berkesinambungan, dapat menarik minat anak bidang sepak bola," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement