Advertisement
Memprihatinkan! Warga di Gunungkidul Ini Terpaksa Berjalan 5 Km untuk Akses Sinyal
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Sejumlah daerah di Gunungkidul masih ada yang kesusahan sinyal telekomunikasi. Keluhan salah satunya disuarakan oleh warga Dusun Ngalangombo, Dadapayu, Semanu, Gunungkidul.
Lokasi dusun ini berada di perbatasan dengan wilayah Kecamatan Rongkop. Dari geografis berada di pedalaman dan lokasinya di dataran rendah yang dikelilingi puluhan bukit yang tergabung dalam gugusan karts Gunung Sewu.
Advertisement
Ketua RT2/RW1, Dusun Ngalangombo, Agus Triyono mengatakan, wilayahnya termasuk susah sinyal. Akibatnya akses telekomunikasi warga menjadi terbatas. “Dari berbagai operator yang ada, hanya satu yang bisa masuk, tapi sinyalnya tidak stabil. Kadang hilang, kadang muncul lagi,” kata Agus, Senin (27/6/2022).
Menurut dia, sinyal telekomunikasi tidak stabil karena kondisi wilayah berada di dataran rendah. Selain itu, wilayah Ngalangombo juga dikelilingi perbukitan dari gugusan karts Gunung Sewu. “Mungkin ini yang memberikan pengaruh sehingga sinyal komunikasi disini sulit. Hampir semua tidak ada, karena hanya ada di beberapa titik saja. Tapi, keberadannya juga tidak stabil,” katanya.
Agus mengungkapkan, mayoritas warga sudah memiliki ponsel sendiri-sendiri. Namun, untuk kelancaran dalam berkomunikasi sering berjalan sekitar lima kilometer ke jalan alternatif penghubung antara Kapanewon Semanu dan Rongkop.
BACA JUGA: Pendaki Gunung Lawu Dilarang Pakai Pakaian Bermotif Mrutu Sewu, Ini Penjelasannya
“Ya kalau tetap di sini [Ngalangombo] untuk komunikasi sulit karena sinyal hampir tidak ada. Jadi, harus ke jalan beraspal karena di sana yang ada sinyalnya, tapi memang jaraknya lumayan jauh,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua RT04/RW01 di Dusun Ngalangombo, Siswadi. Menurut dia, akses komunikasi warga sangat terbatas karena wilayahnya termasuk susah sinyal. “Kalau mau lancar harus ke jalan raya. Jaraknya lumaya sekitar lima kilometer,” katanya.
Siswadi menuturkan, sebenarnya ada satu cara untuk mempermudah telekomunikasi dengan memanfaatkan wifi yang dipasang secara paralel. Meski demikian, warga harus merogoh kocek lebih karena untuk membeli peralatan membutuhkan biaya sekitar Rp700.000. Sedangkan setiap bulannya juga masih membayar pulsa.
“Jadi tidak semua warga punya akses wifi ini. Kalau pengen mudah yak e jalan raya Semanu-Rongkop di Dusun Mojo, Dadapayu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
Advertisement
Advertisement