Advertisement

Buang Sial, Ruwatan Nusantara Akan Digelar di Candi Tirta Kasongan Bantul

Newswire
Minggu, 03 Juli 2022 - 11:47 WIB
Bhekti Suryani
Buang Sial, Ruwatan Nusantara Akan Digelar di Candi Tirta Kasongan Bantul Gerbang Kasongan. - Istimewa/Pemkab Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sebuah tradisi upacara adat budaya masyarakat Jawa yang bertujuan membuang sial atau menyelamatkan dari gangguan tertentu, bertajuk "Ruwatan Murwokolo Nusantara" akan digelar di Candi Tirta Kasongan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 13 Agustus 2022.

"Ruwatan sebagai upacara religi budaya Jawa melalui doa dalam seni budaya pewayangan, bertujuan untuk memperbaiki berbagai hal aura buruk," kata panitia Ruwatan Murwokolo Nusantara Ki Kasidi Hadiprayitno MRBA Kawindrawinoto di Candi Tirta Kasongan Bantul, Sabtu (3/7/2022).

Advertisement

Ruwatan sendiri akan dilakukan Ki Kasidi, seorang dalang yang mewarisi keahlian sebagai dalang ruwatan dari ayahnya. Kasidi adalah Guru Besar dalam bidang pedalangan di salah satu perguruan tinggi seni Indonesia ternama di Jogja.

BACA JUGA: Jogja Macet, Wisatawan Diimbau Tak Bawa Kendaraan Masuk ke Malioboro

Dia mengatakan, tidak hanya sukerta (orang) yang diruwat dalam kegiatan itu, tetapi mapak tunggak (bangunan), ruwat bumi (tanah pekarangan), ruwat tikus (tanah pertanian), bisnis perusahaan serta berbagai persoalan tentang aura buruk dalam kehidupan pada yang dirawat.

Ki Kasidi mengatakan, dalam Murwokolo ini berarti menghalangi adanya aura angkara murka yang kemungkinan ada pada pribadi, bangunan, tempat, bisnis, jodoh, dan lain sebagainya.

"Ruwatan telah menjadi sarana spiritual diyakini masyarakat dalam budaya Jawa. Dalam kegiatan lain seperti ruqyah yang berarti melindungi dan menyembuhkan dari gangguan sihir, santet, penyakit secara Islami," katanya.

Dalam era sekarang ini, kata dia, maraknya kembali ke budaya Nusantara telah menjadi gaya tersendiri dalam kehidupan masyarakat, kembali ke alam dan budaya tradisi telah menjadi salah satu pilihan tersendiri untuk menentramkan hati.

"Maka kegiatan ruwatan kembali menjadi salah satu alternatif kegiatan religi populer di masyarakat. Kegiatan ruwatan memiliki independensi sebagai aktivitas lintas budaya dan keyakinan. Sehingga aktivitas upacara ini dapat diikuti siapapun lintas geografis dan demografi, suku, dan agama, bahkan lintas negara," katanya.

Oleh karena itu, masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan religi ini untuk mengikutkan permasalahan yang mungkin terjadi dalam berkehidupan. Ruwatan Murwokolo bersifat positif yang artinya menawarkan bentuk gangguan aura negatif menjadi positif yakni bertujuan tetulung dalam hal kebaikan.

"Dapat pula dikatakan sebagai keyakinan untuk meningkatkan mental positif dalam menjalani hidup dan berkehidupan dengan mantap," katanya.

Bagi masyarakat atau peserta yang akan mengikuti Ruwatan tersebut dapat mendaftarkan ke panitia pada nomor 085742341818 sampai dengan 7 Agustus 2022, peserta yang mendaftar akan mendapat fasilitas busana ruwat, sesaji, siraman, dan makan, demikian Ki Kasidi Hadiprayitno MRBA Kawindrawinoto .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement