Advertisement

Disbud Yogyakarta Gelar Lomba Menulis dan Mendongengkan Cerita Rakyat

Sirojul Khafid
Kamis, 07 Juli 2022 - 04:47 WIB
Sirojul Khafid
Disbud Yogyakarta Gelar Lomba Menulis dan Mendongengkan Cerita Rakyat Sastrawan cilik Kota Yogyakarta, Binar Mutiara Yahya mendongengkan cerita bertema Semangatku Tangguh Semangatku Tumbuh Itulah Harapanku, beberapa waktu lalu, dalam sebuah lomba tingkat nasional. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menggelar Lomba Dongeng. Lomba dalam rangka Kompetisi Bahasa dan Sastra tahun 2022 ini sebagai upaya mengangkat potensi cerita rakyat berbasis folklore di Kota Yogyakarta.

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Ismawati Retno, mengatakan cerita rakyat ini sangat menarik untuk jadi obyek material bersastra dalam media dongeng. Potensi tersebut sangat perlu untuk dimunculkan dan dikembangkan. Sejatinya cerita rakyat berbasis folklore mengandung nilai kebaikan akhlak mulia yang berkontribusi pada pendidikan karakter bagi generasi muda.

Advertisement

“Lomba ini terbuka untuk warga masyarakat ber-KTP/KIA Kota Yogyakarta tanpa batasan usia. Pendaftaran dibuka mulai 18 hingga 30 Juli 2022 melalui link yang akan diinformasikan di instagram @dinaskebudayaankotajogja,” kata Ismawati, Rabu (6/7/2022).

BACA JUGA: Waspada! Baru Lima Bulan, Sudah Ada 1.200 Kasus DBD di DIY

Ia menjelaskan apabila pendaftaran dilakukan dengan mengirimkan naskah serta rekaman mendongeng berbahasa Indonesia. Dalam rekaman berdurasi paling lama 10 menit ini, peserta bisa menggunakan kostum bebas sopan. Peserta juga diperbolehkan menggunakan alat peraga, property dan music iringan.

Naskah yang dikirim disertai surat pernyataan keaslian. Video yang dikirim tanpa melalui proses editing dan memperlihatkan seluruh badan peserta (bukan close up) serta dalam format MP4 dengan sudut pengambilan gambar horizontal (landscape).

“Pada perekaman video tersebut peserta tidak diperbolehkan menyebutkan identitas diri dan atau menggunakan perlengkapan yang dapat menunjukkan identitas diri atau daerah atau sekolah,” katanya.

Adapun kriteria penilaian berupa naskah dongeng bernilai 20%, kesesuaian materi dengan tema 10%, alur cerita 20%, penampilan (Gestur, vokal, ekspresi, penghayatan, mimik) 50%. File video diberi nama Dongeng (spasi) Nama (spasi) Asal. Sebagai contoh: Dongeng Andi Gondokusuman; Link pendaftaran dan pengiriman video akan diberitahukan lebih lanjut.

BACA JUGA: ORI DIY Kebanjiran Keluhan soal Jual-Beli Seragam di Sekolah Selama PPDB Tahun Ini

Juri berasal dari unsur pelaku seni sastra di Kota Yogyakarta. Keputusan juri bersifat mutlak dan dapat dipertanggungjawabkan. Pengumuman nominasi disebarkan melalui media sosial Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta. Untuk nominator terpilih akan diseleksi langsung untuk menentukan pemenang.

Hadiah bagi pemenang pertama hingga kelima uang tunai sebesar Rp1 juta, Rp900.000, Rp800.000, Rp700.000, dan Rp600.000. Setiap pemenang juga mendapatkan piagam dan tropi.

Petunjuk teknis dapat diunduh di tautan berikut: https://kebudayaan.jogjakota.go.id/detail/index/21661

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement