Advertisement
Solusi Cegah Terulangnya Kerusuhan Babarsari, Pemkab Sleman: Ada Kasus, Paguyuban yang Turun Tangan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman akan melibatkan paguyuban warga untuk mencegah terulang kembali kerusuhan di wilayah Babarsari.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Harda Kiswaya. Menurutnya, bila muncul lagi konflik di tempat hiburan yang melibatkan kelompok warga, maka paguyuban masing-masing kelompok warga yang akan diminta untuk turun tangan.
Advertisement
"Kalau misalnya ada kejadian serupa dari peristiwa yang timbul kekacauan [pelibatan paguyuban]. Saat ini hanya miskomunikasi saja antar-teman dari Indonesia timur. Besok diharapkan paguyuban masing-masing daerah bertanggung jawab," ucapnya kepada Harianjogja.com, Kamis (7/7/2022).
Petugas tempat hiburan yang terjadi konflik, kata dia, cukup mencatat identitas pelaku dan menghubungi paguyuban yang bersangkutan. Jika ini bisa dijalankan maka kasus kerusuhan seperti di Babarsari bisa ditekan.
BACA JUGA: Kontroversi ACT, Dana Umat Diduga Dibisniskan dan Mengalir ke Teroris Al-Qaeda
"Ada ketua-ketua [paguyuban], misalnya yang di daerah Papua ada yang dituakan, dari Ambon ada yang dituakan, dari NTT ada yang dituakan. Nah itu nanti yang akan dihubungi untuk bertanggung jawab," jelasnya.
Dia menyebut sebelumnya sudah digelar pertemuan antarkelompok paguyuban dengan Pemkab Sleman didampingi para mantan camat dan Badan Intelijen Negara (BIN) wilayah DIY. Dari pertemuan ini telah disepakati penyelesaian melalui paguyuban.
"Satu keputusan yang amat bagus, karena ini pertikaian dari anggota ya, percikan kecil ini dari anggota. Yang tangani dari paguyuban akan jauh lebih baik," ucapnya.
Harda mencontohkan misalnya saja terjadi pertikaian yang menyebabkan kerugian, maka paguyuban dari kelompoknya yang akan menanggung. "Kemarin kan munculnya karena itu," lanjutnya.
Sebelumnya, Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar beserta pejabat Polda DIY bertemu dengan tokoh masyarakat dari kelompok yang sempat ricuh di wilayah Seturan dan Babarsari. Di antaranya para tokoh dari perwakilan warga Maluku, NTT, dan Papua.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Yuliyanto mengatakan pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari kejadian kekerasan yang melibatkan tiga kelompok di Seturan dan Babarsari.
"Dalam pertemuan tersebut Kapolda DIY meminta untuk masing-masing pihak agar cooling down dan mempercayakan penangan kasus kepada pihak Polda DIY," ungkapnya, Rabu (6/7/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
- Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement