Advertisement
Pemkot Jogja Berang Skuter Listrik Masih Berkeliaran
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Pemerintah Kota Jogja mengaku berang dengan ulah para pengelola skuter listrik yang masih kucing-kucingan dengan petugas keamanan setempat untuk beroperasi. Padahal pemerintah jelas telah memberikan larangan terhadap operasional skuter listrik di kawasan Sumbu Filosofi atau Malioboro.
"Itu sudah dilarang berulang kali, tapi tetap ngeyel dan petugas juga sudah razia. Makanya saya minta jangan seperti itu lah, jatuhnya jadi kucing-kucingan. Taati saja aturan yang berlaku," kata Penjabat Wali Kota Jogja, Sumadi, Jumat (22/7/2022).
Advertisement
Sumadi menyebut, pihaknya telah memberikan instruksi kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) setempat untuk mengefektifkan pengawasan kepada para pengelola skuter. Terlebih dalam waktu dekat Peraturan Walikota (Perwal) mengenai larangan skuter listrik akan diresmikan untuk mendukung SE Gubernur yang lebih dulu keluar.
"Draft-nya sudah jadi. Tapi kan harus disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri karna prosedurnya begitu, sehingga saya harap akhir bulan sudah selesai," jelasnya.
BACA JUGA: Bupati Bantul Kembali Positif Covid-19, Begini Kondisinya
Dia bahkan mengancam, Pemkot Jogja tidak akan memberikan tempat alternatif bagi skuter listrik di wilayahnya. Bahkan skuter listrik juga akan sepenuhnya dilarang di seluruh Jogja. Padahal, beberapa waktu lalu pemerintah mengaku telah menyiapkan beberapa alternatif lokasi kepada skuter listrik jika tidak diperbolehkan melintas di kawasan Sumbu Filosofi.
"Awalnya kajian tentang lokasi alternatif itu sudah ada. Tapi kalau pada ngeyel begitu ya masak ditolerir," jelasnya.
Sebelumnya, Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja pada Rabu (20/7/2022) malam telah melakukan pemantauan terhadap skuter listrik di area Malioboro. Hasilnya masih ditemui sejumlah pengunjung yang melintas dengan mengendarai skuter listrik.
"Ini membuktikan bahwa tidak ada itikad baik dari oknum pengelola skuter listrik untuk mematuhi aturan yang ada dan ditengarai sulit untuk ditata agar kedepannya lebih baik," kata anggota Forpi Kota Jogja, Baharuddin Kamba.
Menurutnya, larangan hendaknya tidak hanya berhenti pada upaya membuat aturan namun harus diikuti pula dengan pengawasan serta sanksi yang tegas tanpa pandang bulu. Selain itu juga perlu dukungan semua pihak termasuk dukungan dari pihak pengelola skuter listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
Advertisement
Advertisement