Advertisement

Pendekar Silat yang Ribut di Jogja Akhirnya Berdamai dengan Warga

Triyo Handoko
Selasa, 09 Agustus 2022 - 19:07 WIB
Bhekti Suryani
Pendekar Silat yang Ribut di Jogja Akhirnya Berdamai dengan Warga Ketua PSHT Jogja Sahono saat menandatangani surat penyataan bersama di Kapolsek Gondomanan, (9/8/2022) - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Mediasi antara perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan warga sekitar Taman Parkir Senopati berlangsung di Mapolsek Gondomanan, Selasa (9/8/2022). Pertemuan itu untuk merespons kasus pengeroyokan yang melibatkan para pendekar silat tersebut dengan warga sekitar Taman Parkir Senopati.

Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja menyebut dalam keputusan tersebut diwakili oleh kedua pihak. Pihak PSHT diwakili oleh Ketua Cabang PSHT Jogja Sahono. Sedangkan pihak warga sekitar Parkiran Senopati diwakili Maryono, seorang tukang becak.

Advertisement

Diketahui, Maryono adalah salah satu orang yang terluka dalam insiden keributan di depan Taman Pintar pada Sabtu malam (6/8/2022) lalu. Ia mendapat dua belas jahit di kepala belakangnya atas luka tersebut.

Selain tak akan saling menuntut dan tercapai perdamaiaan, keputusan mediasi tersebut adalah komitemen bersama untuk tak mengulang keributan. “Kedua belah pihak sudah saling memafkan,” kata Timbul, Selasa (9/8/2022).

BACA JUGA: Sah! Sri Sultan HB X Kembali Ditetapkan sebagai Gubernur DIY Periode 2022-2027

Mediasi yang berlangsung satu jam tersebut dimulai pukul 10.30 WIB. “Perdamaiaan ini untuk menciptakaan keamanan dan kekondisifan wilayah, supaya tidak terulang lagi,” jelas Timbul.

Dalam surat pernyataan bersama yang ditandatangani kedua belah pihak itu juga turut disaksikan Kapolsek Gondomanan AKP Abdul Jlil. “ada berbagai personil Reskrim dan Intel Polsek Gondomanan dan Polresta Jogja juga yang turut jadi saksi perdamaian ini,” kata Timbul.

Sebelumnya, rombongan arak-arakan yang diduga merupakan kelompok salah satu perguruan silat terlibat pengeroyokan sekitar Taman Parkir Senopati, Sabtu (6/8/2022) lalu. Peristiwa itu menyebabkan tiga orang jadi korban.

Salah seorang juru parkir yang menyaksikan insiden tersebut menjelaskan, rombongan tersebut membawa bendera warna kuning dengan bertuliskan PSHT. Melihat ada orang dikeroyok, dia pun bermaksud melerai.

Seusai dibubarkan polisi, dia mengaku melihat senjata tajam jenis badik dan satu unit sepeda motor yang tertinggal di lokasi kejadian. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement