Advertisement
Kasus Covid-19 DIY Menurun, Masyarakat Diimbau Tetap Ikuti Booster
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kasus Covid-19 DIY mencatatkan penurunan selama beberapa hari terakhir. Selain itu dalam dua bulan terakhir jumlah kasus berada di di bawah 100 kasus dengan angka kematian rendah.
Hingga Senin (5/9/2022) penambahan kasus harian sebanyak 26 kasus yang menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya. Jumlah kasus aktif di DIY berada di angka 732, dengan angka kesembuhan 97,03% dan tingkat kematian 2,64%. Adapun penggunaan bed rumah sakit untuk kritikal terpakai 12 bed dan nonkritikal ada 68 bed yang terpakai. Meski demikian masyarakat tetap diimbau untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster karena capaian untuk seluruh DIY masih di bawah 50%.
Advertisement
"Meskipun kasus Covid-19 ini mulai melandai, terus menurun sebaiknya masyarakat tetap melakukan booster. Karena penggunaan booster ini terbukti dapat meminimalisasi tingkat keparahan jika terinfeksi," kata Koordinator Vaksinasi Binda DIY Adi Riyanto, Selasa (6/9/2022).
Ia menambahkan, pada Selasa (6/9/2022) layanan vaksinasi dibuka di berbagai sentra, mulai dari fasilitas layanan kesehatan hingga kantor kelurahan. "Pagi ini salah satunya digelar di Kelurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, antrean peserta cukup banyak. Melayani warga sekitar dan masyarakat umum lainnya," ujarnya.
Baca juga: Bye BBM Murah! Harga Revvo 89 di SPBU Vivo Kini Saingi Pertalite
Capaian vaksinasi di DIY hingga Selasa ini masih berada di angka 41,68% atau sekitar 1,2 juta penduduk di DIY yang telah dibooster pertama. Terdiri atas Kota Jogja 99,69%, Sleman 45,18%, Gunungkidul sebanyak 34,58%, Bantul 26,86% dan Kulonprogo di angka 28,08%. Adapun untuk dosis pertama di angka 107,51%, dosis kedua 99,75% dan booster kedua untuk tenaga kesehatan sebanyak 68,48% atau 23.146 nakes.
"Untuk mengejak capaian ini terus meningkat, banyak layanan vaksinasi yang dibuka, kami imbau masyarakat yang belum booster bisa memanfaatkannya," kata Kabag Humas Biro UHP Setda DIY Ditya Nanaryo Aji.
Sebelumnya Epidemiolog UGM Batu Satria menyatakan masyarakat tetap harus melakukan vaksinasi untuk menguatkan imunitas meski tidak sepenuhnya membuat kebal Covid-19. Masyarakat yang belum vaksin dosis kedua perlu menjadi perhatian karena jaraknya sudah cukup lama.
"Orang yang sudah vaksin satu, tapi belum vaksin dua, itu dugaan masih banyak," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement