Advertisement

81 KK Terdampak Penghentian Sementara Aliran Selokan Mataram

Anisatul Umah
Sabtu, 10 September 2022 - 14:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
81 KK Terdampak Penghentian Sementara Aliran Selokan Mataram Petani membersihkan sampah di Selokan Mataram, Jumat (21/2/2020). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, Sleman - Penghentian sementara aliran sungai di Selokan Mataram untuk pemeliharaan berdampak pada 81 KK. Warga mengalami krisis air karena sumur mereka mengering.

Untuk memenuhi kebutuhan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan droping air di 14 unit tampungan hydrant umum (HU) yang tersebar di tiga Dusun.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan menjabarkan tiga dusun yang terdampak yakni Dusun Susukan II, Seyegan sebanyak 15 KK. Dusun Tangisan, Banyurejo sebanyak 9 KK dan ternak sapi 39 ekor. Kemudian Dusun Jambean, Banyurejo sejumlah 57 KK dan ternak sapi 19 ekor.

Untuk memenuhi kebutuhan air warga BPBD Sleman menyiapkan HU sebanyak 14 unit dan droping air bersih dengan tiga armada truk tangki air.

Baca juga: Waspada! Sleman Diprediksi Hujan Petir Sabtu Ini, Wilayah Lain?

"Kami siapkan HU, nanti kami droping. 14 HU yang kami sediakan hari ini sudah distribusi. Setiap kosong isi terus," ungkapnya saat dihubungi Harian Jogja Sabtu (10/9/2022).

Makwan menjelaskan pemeliharaan akan berlangsung sampai akhir bulan Oktober. Setelah aliran sungai kembali normal maka air di sumur-sumur warga juga akan kembali normal.

"Selokan Mataram kan airnya meresap ke tanah, ke kanan ke kiri. Ketika dimatikan kan gak bisa, mereka [warga] kan sumurnya dangkal. Muka air tergantung pada muka air Selokan," jelasnya.

Ketika air Selokan Mataram dihentikan sumur menjadi kering. Sebenarnya warga bisa melakukan upaya mendalamkan lagi sumurnya, namun butuh biaya.

"Kalau normal [aliran sungai] normal lagi. Tapi kan sampai akhir Oktober cukup lama," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement