Advertisement
Indonesia Re Pantau Perkembangan UMKM Binaan Kelompok Tirta Mas
Advertisement
SLEMAN — PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re melihat langsung perkembangan salah satu mitra binaannya, kelompok pembudidaya ikan, Tirta Mas, di Ledoksari, Kalurahan Tunjungtirto, Kapanewon Berbah, Jumat (23/9/2022).
Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, menjelaskan pembinaan ini termasuk dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). "Ada tiga fokus. Pertama, pendidikan; kedua, lingkungan hidup; ketiga, UMKM. Ini adalah program yang fokus kepada UMKM," katanya, Jumat.
Advertisement
Adapun wujud dukungan yang diberikan kepada kelompok Tirta Mas yakni dana bergulir. Dari 2017 hingga saat ini sudah ada dua kali pencairan dana bergulir, masing-masing Rp500 juta yang dicicil selama dua tahun.
"Kami datang ke sini salah satunya untuk memastikan mereka bangkit. Setelah dua tahun terkena pandemi, kami bertemu dan melihat di lapangan situasi seperti apa. Tidak hanya uang [dana bergulir] kami juga memberi pembekalan dan motivasi," ujar dia.
BACA JUGA: Sleman Dukung Indonesia Eliminasi TBC di 2030
Ia berharap dengan dukungan dari Indonesia Re, para pelaku UMKM dapat memperkuat ketahanannya khususnya dalam menghadapi krisis seperti pada masa pandemi. "UMKM berkontribusi 61 persen PDB di Indonesia jadi harus dikuatkan terus," kata dia.
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM & Corporate Secretary Indonesia Re, Robbi Yanuar Walid, melihat sejauh ini perkembangan mitra binaan Tirta Mas sudah cukup baik. "Kami juga menggandeng PT Gelar untuk monitor di lapangan, apa kendala-kendalanya," ujarnya.
Dalam dua kali program yang telah direalisasikan, Kelompok Tirta Mas bisa mengembalikan dana bergulir sesuai waktu yang ditentukan. "Ini salah satu contoh yang berhasil. Kami memastikan mereka bisa bangkit lagi sehingga bisa usaha lagi, bisa nyaur hutang lagi," ungkapnya.
Ketua Kelompok Tirta Mas, Slamet Supriyono, menuturkan kelompok Tirta Mas terdiri dari 30 anggota pembudidaya ikan dengan jumlah kolam saat ini sebanyak 70 kolam. Jumlah tersebut merupakan hasil pengembangan selama didampingi Indonesia Re, dari jumlah sebelumnya sekitar 30 kolam.
Dengan lahan sewa dari perorangan maupun tanah kas desa, kelompok Tirta Mas menghasilkan ikan baik benih maupun pembesaran. "Dulu sebelum pandemi kalau panen paling tidak satu ton. Kalau sekarang nila setiap hari ke pasar satu kuintal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
- Sosok Irfan Jauhari, Winger Lincah Persis Solo yang Sumbang Emas SEA Games 2023
Berita Pilihan
Advertisement
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement