Advertisement

Ini Wilayah di Sleman yang Rawan Bencana Saat Cuaca Ekstrem

Anisatul Umah
Selasa, 04 Oktober 2022 - 08:17 WIB
Bhekti Suryani
Ini Wilayah di Sleman yang Rawan Bencana Saat Cuaca Ekstrem Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mengimbau warga yang tinggal di wilayah lereng untuk lebih waspada pada cuaca ekstrem. Kepala BPBD Sleman, Makwan mengatakan di kawasan lereng ada kecuraman, sehingga ada potensi bahaya seperti longsor.

"Kalau di lereng jadi aliran deras. Kecuraman yang tinggi ada daya rusak," paparnya, Senin (3/10/2022).

Advertisement

Beberapa kecamatan yang menurutnya perlu waspada seperti di Cangkringan, Pakem dan lokasi lain yang berada di perbukitan. Antisipasi BPBD Sleman jika terjadi bencana di antaranya dengan menyiapkan tim reaksi cepat yang siap sedia selama 24 jam. Dengan peralatan dan personil yang siap dalam kondisi kedaruratan.

"Teman-teman relawan siap digerakkan saat kondisi darurat, lalu sarana prasarana penyelamatan jiwa seperti ambulans siap sedia," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, yang perlu lebih diwaspadai adalah adanya potensi cuaca ekstrem, bukan kapan masuknya musim hujan. Karena cuaca ekstrem kerap melebihi daya dukung wilayah.

BACA JUGA: Ini Daftar Nama Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan

"Kalau hujan rutin musim hujan kan lahan masih mampu. Cuaca ekstrem ini yang perlu diperhatikan, karena cuaca ekstrem hampir dipastikan ada dampak," lanjutnya.

Kepala kelompok data dan informasi BMKG Stasiun klimatologi Sleman, Etik Setyaningrum menyampaikan secara umum wilayah DIY masuk periode masa peralihan dari musim kemarau ke musim pancaroba. Pada masa peralihan ini, cuaca ekstrem berpotensi sering terjadi pada siang-sore sampai menjelang malam.

"Diperkirakan awal musim hujan di wilayah DIY pada Oktober Dasarian II atau pertengahan Oktober, yang artinya potensi hujan sudah mulai konsisten," ucapnya.

Adanya potensi cuaca ekstrem ini masyarakat dihimbau untuk waspada pada potensi genangan, banjir, longsor, bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor di dekat bantaran sungai," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel

News
| Jum'at, 19 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement