Advertisement

Cupu Panjala di Gunungkidul Dibuka, Ada 49 Gambar yang Muncul

David Kurniawan
Selasa, 11 Oktober 2022 - 13:27 WIB
Budi Cahyana
Cupu Panjala di Gunungkidul Dibuka, Ada 49 Gambar yang Muncul Proses pembukaan Cupu Panjala di rumah Dwijo Sumarto di Dusun Mendak, Girisekar, Panggang, Senin (5/10/2020) malam. - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Pembukaan Cupu Panjala di Dusun Mendak, Girisekar, Panggang, Gunungkidul, berjalan meriah. Dalam pembukaan cupu terbungkus kain kafan ini total ada 49 gambaran yang muncul.

Cupu dibuka di rumah juru kunci Cupu Panjala, Dwidjo Sumarto, mulai Senin (10/10/2022) malam dan berakhir Selasa (11/10/2022) dini hari. Prosesnya sama dengan pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya.

Advertisement

Setiap tamu yang hadir diberikan kenduri makan dua kali. Hidangan pertama dimakan sendirian. Adapun yang kedua, hindangan sepiring dimakan berdua.

Pembukaan tahun ini lebih meriah karena tamu yang hadir lebih banyak ketimbang tiga tahun terakhir. Pandemi membuat pembukaan Cupu Panjala di 2020 dan 2021 dilakukan secara terbatas.

Seusai kenduri, tiga cupu yang terbungkus kain kafan dibuka. Tiga cupu ini meliputi Semar Kinandu yang merupakan gambaran keadaan penguasa dan pejabat tinggi. Cupu Palang Kinantang sebagai gambaran untuk masyarakat menengah ke bawah dan Cupu Kenthiwiri untuk menggambaran rakyat jelata.

Ada sekitar 49 gambaran yang muncul. Seusai dibuka, ketiga cupu dikembalikan ke dalam peti kemudian dibungkus dengan kain kafan yang telah disediakan. Selanjutnya, bungkusan ini dikembalikan ke tempat penyimpanan di dalam rumah.

Juru kunci Cupu Ki Panjala Dwidjo Sumarto mengatakan, pembukaan cupu sudah berlangsung secara turun temurun. Awalnya tradisi ini merupakan prakiraan musim tanam, namun saat ini banyak yang menghubungkan dengan kejadian yang akan datang.

Dwijo menceritakan, tradisi pembukaan Cupu Kyai Panjala awalnya dilaksanakan di daerah Temu Ireng di Kalurahan Girisuko, Panggang. Namun, sejak 1957 hingga sekarang pembukaan dilaksanakan di rumahnya I Dusun Mendak, Girisekar.

“Ini hanya sebagai pengingat akan pertanda. Mari semua masyarakat sabar serta tidak usah berpikir macam-macam,” kata Dwijo dalam Bahasa Jawa.

BACA JUGA: Sultan Perkirakan Pembangunan Tol di DIY Tak Rampung 2024

Kepala Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan Gunungkidul Choirul Agus Mantara mengatakan tradisi pembukaan cupu harus dilestarikan karena sudah berlangsung secara turun temurun. Adapun gambaran yang muncul dalam kain pembungkus cupu diserahkan kepada masing-masing orang.

“Tafsir dari gambar tergantung persepsi masing-masing. Tapi, yang jelas kami berkomitmen untuk melestarikan tradisi ini,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Unboxing Paket Mainan Megatron, Kemenkeu Pastikan Itu Bukan Ulah Bea Cukai

News
| Rabu, 08 Mei 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement