Advertisement

Atlet di Bantul Dilecehkan Pelatihnya, Pemkab Beri Bantuan Hukum

Ujang Hasanudin
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 18:07 WIB
Budi Cahyana
Atlet di Bantul Dilecehkan Pelatihnya, Pemkab Beri Bantuan Hukum Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul berencana memanggil sejumlah pihak setelah mencuat dugaan pelecehan seksual yang menimpa salah satu atlet perempuan berprestasi di Bantul. Pelaku adalah pelatihnya sendiri.

“Kami akan panggil pihak terkait seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia [KONI] dan juga pengurus cabang olahraga. Kenapa kasus ini bisa terjadi?” kata Wakil Bupati Bantul,  Joko Budi Purnomo, Jumat (28/10/2022).

Advertisement

Joko menyayangkan kasus tersebut baru terungkap tiga bulan setelah kejadian.  Bagaimana pun juga, kata dia,  KONI Bantul dan juga pengurus cabang olahraga yang digeluti korban harus ikut bertanggung jawab atau tidak lepas tangan

Ia juga menghargai korban yang menempuh jalur hukum. Sebagai bentuk dukungan, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Bantul siap membantu mendampingi proses hukum dan mengawal hak-hak korban.

“Kami punya semacam lembaga hukum untuk membantu warga Bantul yang berurusan dengan hukum,” ujar Joko.

Perwakilan dari Bagian Hukum Sekretariat Daerah Bantul langsung mendampingi korban saat korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Bantul pada Kamis (27/10/2022) lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko mengaku kaget mendengar berita dugaan pelecehan atlet oleh pelatihnya tersebut. 

BACA JUGA: Kekerasan Seksual Bertebaran di Kampus Jogja, Begini Cara Penanganannya

“Kewajiban pelatih atau pembimbing adalah membimbing, mengembangkan dan membentuk karakter seorang atlet. Bukan sebaliknya, malah melakukan tindakan yang bisa mencoreng nama baik Bantul,” ucap dia.

Seorang atlet perempuan berprestasi asal Kapanewon Pandak, Bantul, berinisial A,18 mengalami kekerasan seksual pada Juli lalu atau saat latihan sebelum Porda DIY 2022. Pelecehan itu dilakukan di tempat latihan di wilayah Sanden,  Bantul. 

Akibat kekerasan seksual tersebut korban mengalami depresi dan sering melukai diri sendiri.  Korban juga sempat berupaya untuk bunuh diri ketika teringat peristiwa kekerasan seksual yang menimpanya. Saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan polisi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement