Advertisement
Buang Sampah ke Piyungan Dibatasi, Sleman Dapat Jatah Rabu dan Sabtu
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Jatah pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu atau TPST Piyungan dibatasi untuk mengurangi antrean truk pengangkut sampah menyusul belum dioperasikannya tempat pembuangan transisi. Sampah dari Sleman dijatah dibuang ke Piyungan dua kali dalam sepekan, yakni Rabu dan Sabtu.
Pembatasan ini disampaikan oleh Kepala UPTD Persampahan Kabupaten Sleman Rita Probowati. Dia mengatakan meski pembuangan sampah ke TPST Piyungan dibatasi, sejauh ini pembuangan sampah di Sleman berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan.
Advertisement
"Minggu ini dua kali, Rabu dan Sabtu. Kemarin dijatah Rabu cukup lancar, tetapi masih ada sisa sampah sebelumnya," ucapnya dihubungi, Jumat (28/10/2022).
Setelah sampah diangkut ke TPST Piyungan pada Rabu lalu, keesokan harinya depo sampah ditutup sehingga sampah ditahan di tiap rumah dan tidak menumpuk di depo.
"Belum tahu [jatah buang sampah dibatasi sampai kapan] karena kami hanya nunggu dari provinsi. Kondisinya masih dinamis jadi bisa berubah-ubah."
Rita menjelaskan pada Rabu lalu truk mengangkut sampah tiga sampai empat kali mengangkut ke Piyungan, meningkat dari biasanya sekitar dua kali angkut. Di Sleman, jumlah armada pengangkut yang tersedia sebanyak 34 unit. "Belum ada pembatasan kuota [sampah yang dibuang] yang penting tidak terjadi antrian panjang."
BACA JUGA: Jadwal Pembuangan ke Piyungan Berubah, Sampah di Jogja Menumpuk
Dia menjelaskan jumlah residu sampah yang dibuang dari Sleman mengalami penurunan. Kondisi ini terlihat dari biaya sampah yang harus dibayarkan ke TPST Piyungan. Biasanya Rp150 juta-Rp160 juta menjadi di kisaran Rp129 juta-Rp138 juta. "Turun Rp20 juta sampa Rp40 juta per bulan. Hitungannya tonase," lanjutnya.
Salah satu penghuni rumah indekos di Sleman, Aryani mengatakan sampah di kosnya sempat meningkat tapi tidak sampai menumpuk. "Tidak sampai luber sampahnya, kemarin sekitar Rabu sudah diambil sama tukang sampah."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sampah di Depo Membeludak dan Meluber, Warga Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Jogja
- PHRI DIY Khawatirkan Dampak Larangan Study Tour
- Didemo Warga Pengok akibat Sampah Depo Membeludak, Begini Jawaban DLH Jogja
- BUKU CERDAS MENGELOLA SAMPAH MANDIRI: Hindari Penggunaan Styrofoam, Kelola Sampah Kering Melalui Bank Sampah
- PROGRAM LITERASI MASYARAKAT: DPAD Bedah Buku Spiritual Problem Solving Jangan Kalah oleh Masalah
Advertisement
Advertisement