Bantul Kirim 315 Siswa dalam Kompetisi Kelas Khusus Olahraga

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul mengirimkan 315 atlet dari siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan 43 pelatih dalam ajang kompetisi sekolah Kelas Khusus Olahraga (KKO). kompetisi tingkat DIY tersebut diselenggarakan pada 9-10 November 2022.

Kepala Bidang SMP Disdikpora Bantul Retno Yuli Astuti mengatakan ada lima sekolah KKO di Bantul yang mengikuti kompetisi tersebut. Mereka akan mengikuti berbagai cabang olahraga (cabor) meliputi bola voli, bola basket, catur, karate, pencak silat, renang, sepak bola, sepak takraw, senam, dan taekwondo

SMPN KKO yang ikut serta adalah SMPN 3 Imogiri yang mengikuti tujuh cabor dengan jumlah 44 atlet,  SMPN 3 Pleret enam cabor dengan 69 atlet, SMPN 2 Sewon tujuh cabor dengan 42 atlit, SMPN 1 Kretek tujuh cabor dengan 76 atlet, dan SMPN 2 Kretek mengikuti sembilan cabor dengan 84 atlet.

BACA JUGA: Viral Stadion Maguwoharjo Hujan Sebagian, Lor Udan Kidul Terang

“Kompetisi sekolah KKO diselenggarakan oleh pemerintah sebagai upaya mencari bibit unggul atlet dari lima kabupaten dan kota di DIY,” kata Retno, dalam pelepasan atlet sekolah KKO di Aula SKB, Sewon, Bantul, Selasa (8/11/2022).

Selain itu, kata Retno, kompetisi itu diharapkan juga bisa mengembangkan pendidikan di Bantul khususnya pada bidang olahraga. Sebab, para siswa nantinya bisa berkompetisi secara berjenjang untuk mengembangkan potensinya di bidang olahraga. “Semoga kegiatan ini dapat memacu dan mengembangkan potensi akademik para siswa,” ujar Retno.

Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo meminta agar para siswa atau atlet yang mengikuti seleksi potensi olahraga bisa serius dalam menggeluti kemampuannya. Dengan keseriusan tersebut akan menghasilkan sesuai harapan sehingga nantinya bisa membanggakan diri sendiri, orang tua, sekolah, dan daerah dalam bidang olahraga.

Pemkab, kata Joko, akan terus berupaya supaya jumlah sekolah KKO di Bantul bisa terus bertambah agar Bantul bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa bersaing di kancah daerah, nasional, maupun internasional. “Saya punya keyakinan suatu hari nanti atlet-atlet asal Bantul bakal memiliki masa depan cerah,” kata Joko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News