Advertisement
Cegah Inflasi di Bantul, Wamendagri Rekomendasikan 6 Poin Ini
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkoordinasi terkait dengan penanganan inflasi di berbagai daerah. Salah satunya dengan Pemkab Bantul yang juga turut mengikuti rapat koordinasi (rakor) tersebut secara virtual di Gedung Induk Mandala Sabha Madya, kompleks Parasamya Bantul.
Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, dalam rapat tersebut memerintahkan untuk menjaga inflasi di setiap daerah agar tetap dijaga agar tidak membebankan masyarakat.
Advertisement
Dia menyampaikan ada enam indikator yang harus dijalankan oleh setiap daerah. dirinya berujar jika setiap daerah menjalankan enam indikator tersebut dapat membuat inflasi menurun. “Kalau semua daerah menjalankan enam indikator itu tidak menutup kemungkinan inflasi bisa turun,” ujarnya.
Keenam upaya yang bisa dilakukan oleh daerah dengan inflasi tinggi antara lain operasi pasar murah, sidak pasar dan distributor yang menahan harga, kerja sama dengan produsen, perealisasian Belanja Tidak Terduga (BTT), serta dukungan APBD.
BACA JUGA: Bersepada Sekaligus Promosi Wisata Bantul
Dalam rakor tersebut, berdasarkan perhitungan kondisi inflasi terendah diperoleh oleh Papua Barat. Sedangkan NTT menjadi daerah dengan inflasi tinggi.
Sementara itu Sekretaris Daerah Bantul, Helmi Jamharis menilai inflasi di Bantul, menurut Wempi dinilai masih cukup terkendali. "Untuk Bantul saat ini masih terkendali terkendali. Data inflasi per oktober 5,45 [year-to-date/ytd] dan 5,67 [year-to-year/yty]," ucap Helmy.
Meskipun begitu, menurut Helmy ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara drastis yakni cabai rawit hijau dan tomat pada November. "Minggu pertama november harga cabai rawit hijau Rp18.867 per kg, minggu kedua Rp27.607 per kg. Untuk tomat Minggu pertama Rp 8.300 per kg dan minggu kedua Rp11.633 per kg," ucap dia.
Untuk menekan inflasi, Pemkab Bantul melalui Tim pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memantau pergerakan harga serta stok barang pangan di pasaran.
"Kami akan mengkaji terhadap pemberian subsidi BBM atas produk dari luar ke kabupaten bantu dengan harapan pemasaran di Kabupaten Bantul tidak mengalami kenaikkan" ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
- KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
Advertisement
Advertisement