Advertisement
Sekolah Adiwiyata Jangan Cuma Buru Peringkat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Program Sekolah Adiwiyata yang digalakkan pemerintah diharapkan bukan sekadar menjadi ajang memburu peringkat sekolah. Akan tetapi diharapkan dapat menumbuhkan karakter siswa agar peduli dan menjaga kelestarian lingkungan.
Kepala SMK Kesehatan Binatama, Nuri Hastuti menjelaskan sekolahnya menjadi peringkat pertama dalam program penghargaan Sekolah Adiwiyata di Sleman dan akan maju berkompetisi di level provinsi.
Advertisement
Adapun penilaian, visitasi dilakukan pada Oktober 2022 lalu dan diumumkan pada Senin (21/11/2022). Meski demikian tujuan dari kompetisi itu bukan semata-mata mencari peringkat, akan tetapi membangun karakter siswa agar cinta terhadap lingkungan lewat kebiasan yang ditanamkan di sekolah.
“Adiwiyata bukan ajang untuk mencari peringkat, akan tetapi ini adalah sebuah program yang kami gerakkan untuk membentuk karakter siswa agar peduli terhadap lingkungan. Meski pun pada akhirnya kami mendapatkan peringkat satu Sekolah Adiwiyata, tetapi terpenting adalah membentuk karakter. Masih banyak yang perlu ditingkatkan,” katanya Senin (21/11/2022).
BACA JUGA: Mepet Rel Kereta Api, Bagaimana Nasib Tanah Sisa Pembebasan di Jalur Tol Jogja-YIA?
Dia menambahkan salah satu upaya dalam membentuk karakter siswa agar peduli lingkungan adalah membangun kebiasaan berdonasi tanaman. Adapun tanaman tersebut selanjutnya disalurkan kepada masyarakat di sekitar sekolah dan ditanam di sekitar Sungai Code. Hal ini sebagai bentuk konservasi keanekaragaman hayati baik lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar.
“Selain itu kami membangun bank sampah dan daur ulang sampah, konservasi air, penghematan energi di sekolah, ada diet penggunaan plastik di sekolah juga, aksi jajan sehat dengan membawa alat makan pribadi sampai pada gerakan ada sampah ambil. Lewat ini kami berusaha membangun karakter siswa,” ujarnya.
Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengapresiasi SMK yang berhasil meraih penghargaan adiwiyata. Untuk memperoleh penghargaan tersebut memang sekolah harus benar-benar menerapkan program peduli lingkungan secara terus menerus bukan saat sedang mengikuti perlombaan.
“Artinya ketika sekolah itu terpilih memperoleh penghargaan maka telah melalui penilaian karena ada beberapa parameter yang harus dipenuhi, bahwa sekolah sudah menerapkan sejak lama untuk kepedulian lingkungan,” katanya.
Didik sepakat bahwa Sekolah Adiwiyata bukan semata-mata untuk memburu peringkat saja, akan tetapi yang terpenting adalah menanamkan karakter peduli lingkungan apda siswa. Dia berharap sekolah yang sudah mendapatkan penghargaan agar terus mempertahankan kebiasaan lewat program peduli lingkungan.
“Karena di penumbuhan budi pekerti salah satunya adalah peduli terhadap lingkungan, pemanfaatan air hemat, menanam tumbuhan. Memang betul bahwa program ini tidak sekadar memburu peringkat tetapi menumbuhkan karakter,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
- Tepergok di Cawas, Pelaku Pencurian Ngaku Pernah Beraksi di Kalikotes Klaten
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
Berita Pilihan
Advertisement
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
- Jadwal KA Bandara YIA Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Berangkat dari Palur, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Sabtu 4 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Akhir Pekan Ini, Sabtu 4 Mei 2024, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement