Advertisement
Pelestari Budaya dan Cagar Budaya Diapresiasi
Advertisement
JOGJA—Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Jogja memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah ikut melestarikan warisan budaya dan cagar budaya (WBCB).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja Yetti Martanti dalam Podcast Live bertajuk Apresiasi Kelestarian dan Keterawatan WBCB di Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel, Jogja pada Selasa (29/11). Podcast Live ini digelar Harian Jogja bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kota Jogja dan Tim Perimbangan dan Pelestarian Warisan Budaya (TP2WB).
Advertisement
"Kami mengapresiasi masyarakat perorangan atau lembaga yayasan yang sangat memahami aturan terkait cara melestarikan. Pemerintah mengapresiasi dan memberikan penghargaan motivasi langsung kepada mereka," ujar Yetti.
Dalam memberikan penghargaan tersebut melalui seleksi ketat lewat beberapa tahap. Menurut Yetti, Pemerintah Kota Jogja melalui Dinas Kebudayaan akan memberikan penghargaan kepada nama-nama yang telah berjasa melestarikan warisan budaya dan cagar budaya.
"Kami punya daftar, ada 50 yang sudah ditetapkan oleh Wali Kota Jogja, kami seleksi kembali dan terpilih 20 cagar budaya yang akan kami berikan penghargaan, dengan penjurian sesuai indikator, setiap tahun pasti bertambah," kata Yetti.
Sementara, Tim Perimbangan dan Pelestarian Warisan Budaya (TP2WB), Aziz Yon Haryono menyampaikan bahwa jika suatu bangunan sudah ditetapkan sebagai cagar budaya maka cara memperlakukan bangunan juga harus berbeda. "Kadang orang memberikan laporan terkait dengan bagunan cagar budaya, tetapi pemilik tidak mau ditetapkan sebagai cagar budaya, itu menjadi kendala yang terjadi di lapangan," kata Aziz.
Aziz menyampaikan cagar budaya bukan berarti menjadi milik negara namun juga milik bangsa yang ke depan akan diwariskan kepada generasi penerus. "Dalam regulasi sudah diatur tentang perawatan idealnya seperti apa. Kalau pembiayaannya itu butuh biaya besar. Kalau tidak bisa membiayai untuk perawatan nanti malah akan membunuh diri sendiri," kata Aziz.
Aziz mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Jogja dalam memberikan apresiasi kepada masyarakat yang melestarikan WBCB. Ia mengharapkan bahwa cagar budaya tidak hanya dimaknai sebagai peninggalan semata, namun juga suatu yang harus dilestarikan. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca BMKG Jogja dan Sekitarnya Rabu 15 Mei 2024: DIY Cerah Berawan, Suhu Capai 34 Derajat
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 15 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 15 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 15 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Libur Panjang Hari Raya Waisak: KAI Siapkan 4 Kereta Tambahan untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang
Advertisement
Advertisement