Advertisement
Lebih dari 2.000 Rumah di Jogja Tidak Layak Huni
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sedikitnya 2.187 rumah warga di Kota Jogja masuk ke dalam klasifikasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di sejumlah kemantren. RTLH diukur dari segi rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan para penghuni.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Jogja, Agus Tri Haryono menjelaskan, pada tahun ini pihaknya menargetkan sebanyak 1.500 RTLH berkurang di wilayahnya. Sebagian besar RTLH itu berada di Kemantren Tegalrejo. Pemanfaatan corporate social responsibility atau CSR didorong untuk merenovasi rumah warga yang belum layak huni.
Advertisement
"Kita kan punya forum CSR Kota Jogja, jadi RTLH yang belum tersentuh dengan program pemerintah itu akan diperbaiki dengan dana CSR," kata Agus, Kamis (1/12/2022).
Seperti yang dilakukan oleh Bank BPD DIY lewat CSR Gandeng Gandong dengan merenovasi sebanyak lima rumah warga dengan jumlah bantuan masing-masing senilai Rp20 juta. Lima rumah warga tersebut tersebar di Gedongkiwo, Keparakan, Pakuncen, Panembahan dan Wirogunan yang rampung diselesaikan pada akhir tahun ini.
BACA JUGA: Momen Ferdy Sambo Peluk dan Kecup Kening Putri Candrawathi di Pengadilan
Salah satu rumah yang direnovasi di wilayah Dipowinatan mengalami perbaikan pada bagian atap dan penambahan luas bangunan dengan material baru. Perbaikan RTLH diharapkan menjadi salah satu upaya dalam program pengentasan kemiskinan dan perbaikan kualitas hidup warga di wilayah setempat.
Sekda Kota Jogja Aman Yuriadijaya menjelaskan, upaya pengentasan kemiskinan akan lebih maksimal jika mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti perusahaan dengan dana CSR. Menurut Aman, lewat program kemitraan yang menggandeng korporasi, kampus, kampung dan komunitas, program pembangunan yang dijalankan dapat terkoordinasi satu dengan yang lain.
“Melalui konsep gandeng gendong tersebut, masyarakat yang masih belum sejahtera akan diajak atau diangkat bersama-sama untuk bisa maju demi mencapai kesejahteraan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Eks Kepala Bea Cukai Jogja Eko Darmanto Diduga Lakukan Pencucian Uang Capai Rp37,7 Miliar
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
- Pemda Ajak Kadin DIY Menekan Kemiskinan Ekstrem
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
Advertisement
Advertisement