Advertisement
Tugu Tobong dan Pedestrian Siyono Rampung Akhir Tahun, PKL Direlokasi
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pembangunan Tugu Tobong dan pedestrian Siyono dijadwalkan rampung akhir tahun ini. Pembangunan yang ditujukan untuk menata kawasan Kota Wonosari ini berdampak pada direlokasinya pedagang kaki lima untuk mempercantik kawasan.
Pembangunan Tugu Tobong dan pedestrian Siyono merupakan satu paket proyek yang menelan anggaran Rp8,4 miliar. Tugu Tobong dibangun untuk menggantikan Patung Kendang yang sebelumnya berdiri di tengah simpang Siyono. Tujuan penggantian bangunan ikonik tersebut untuk menampilkan semangat pembangunan Gunungkidul.
Advertisement
Sementara pembangunan pedestrian dilakukan dari kawasan sekitar Tugu Tobong hingga Kantor Dinas Sosial Gunungkidul. Panjang pedestrian tersebut 495 meter. Selain jalan tapak, pedestrian juga dibangun fasilitas pendukung seperti bangku, tanaman perindang, hingga lampu hias.
Penataan kawasan kota Wonosari tersebut juga akan merelokasi pedagang kaki lima. Jumlah pedagang kaki lima yang sudah terdata untuk direlokasi sekitar 45 orang. Gor Siyono rencananya dijadikan tempat baru bagi pedagang kaki lima di sekitar pedestrian Siyono yang akan direlokasi.
BACA JUGA: Bupati Tunjuk Kepala BKAD Gunungkidul sebagai Sekda Baru
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono menjelaskan pembangunan tersebut lantaran Siyono sebagai muka kawasan kota Wonosari. “Kalau mau ke Wonosari kan lewat Siyono dari arah Jogja, ini untuk mempercantik kawasan itu,” katanya, Sabtu (3/12/2022).
Tugu Tobong yang menggantikan Patung Kendang, jelas Putro, untuk memperkuat identitas Gunungkidul. “Lewat Tugu Tobong identitas Gunungkidul dari kekayaan daerah, semangat pembangunan, dan karakter masyarakat akan terwakilkan karena nanti juga dihiasi berbagai ornamen,” jelasnya.
Sedangkan Patung Kendang yang sudah tidak berdiri, lanjut Putro, masih dimanfaatkan dengan dihibahkan ke kelurahan di Playen. “Masih digunakan, kami hibahkan di desa di Playen,” ujarnya.
Sementara pedestriannya, lanjut Putro, akan difungsikan sebagai penambah ruang terbuka di Gunungkidul. “Tahun depan lewat anggaran baru kami rencanakan pedestriannya dipanjangkan sampai simpang pertigaan Kranon,” katanya.
Pejabat Pembuat Komitmen DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana yang memimpin proyek pembangunan tersebut menyebut anggaran yang digunakannya sebesar Rp8,45 miliar. “Proyek ini satu paket jadi satu anggaran,” jelasnya.
Penataan pedagang kaki lima, jelas Wadiyana, juga akan dilakukan setelah pembangunan pedestrian rampung. “Supaya penataan yang sudah dilakukan jadi lebih maksimal dan terawat dengan baik,” katanya.
Wadiyana menyebut penataan pedagang kaki lima dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan Gunungkidul. “Dinas Perdagangan juga sudah mendata, sekitar 45 pedagang kaki lima yang akan direlokasi,” ujarnya.
Lokasi tujuan relokasi, jelas Widyana, di Gor Siyono. “Masih dikoordinasikan, nanti pasti akan disediakan tempat. Pembangunan GOR Siyono dulu juga memang untuk menampung UKM kuliner,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jadwal Samsat Keliling Klaten 6-12 Mei: Senin di Tulung, Trucuk, dan Juwiring
- Jadwal Samsat Keliling Wonogiri 6-12 Mei, Senin di Pracimantoro dan Jatiroto
- Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, Waspadai Suhu Tinggi!
- 33 Petahana Lolos Lagi ke DPRD Klaten, Caleg Gerindra Raih Suara Terbanyak
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Biar Nggak Kepanasan Naik Trans Jogja Saja, Cek Rutenya di Sini
- Top 7 News Harian Jogja Online, Minggu 5 Mei 2024, Pelanggan Sampah TPS3R Meningkat hingga Lowongan CPNS 2024
- Start dari PLN Wates, Kosmik Jogja Touring Motor Listrik Ke Pangandaran
- Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
Advertisement
Advertisement