Advertisement
Terjadi Dua Guguran Lava Merapi dalam Sepekan, Kegempaan Masih Tinggi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak dua guguran lava teramati dari Gunung Merapi dalam sepekan. Dengan sejumlah aktivitas kegempaan yang masih cukup tinggi, tidak teramati adanya awan panas.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santosa, menjelaskan pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak dua kali ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng. “Dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter,” ujarnya, Sabtu (10/12/2022).
Advertisement
Selain itu, suara guguran terdengar sebanyak tiga kali dari Pos Babadan dengan intensitas suara sedang. Tidak teramati adanya awan panas dalam sepekan. Sementara dari analisis morfologi juga tidak terlihat adanya perkembangan signifikan pada kubah lava.
“Tidak ada perubahan morfologi yang signifikan dari kubah barat daya dan kubah tengah. Volume kubah barat daya terhitung tetap, yaitu sebesar 1.616.500 meter kubuk, sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik,” katanya.
Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 473 kali gempa Vulkanik Dalam, 35 kali gempa Vulkanik Dangkal, 185 kali gempa Fase Banyak, 258 kali gempa Guguran, 15 kali gempa Hembusan dan 18 kali gempa Tektonik.
Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam sebesar 0,5 cm/hari.
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan G. Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 57 mm/jam selama 39 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 6 Desember 2022. Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
BACA JUGA: Inggris Kalah dari Prancis, Begini Kata Southgate soal Masa Depannya
Dari data pengamatan tersebut terlihat aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- PPDB DIY 2024: Ini Jadwal ASPD Siswa Luar Daerah Akan Mendaftar SMA/SMK di Jogja
- Bersih-Bersih TPA Piyungan Butuh Waktu hingga Tiga Bulan
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- 10 Kelurahan di Jogja Jadi Sasaran Skrining TBC
- Konsultasi Jalur Perseorangan Pilkada 2024, Satu Orang Mendatangi KPU Kota Jogja
Advertisement
Advertisement