Advertisement
Trase Jogja-YIA Tidak Berubah, Bagaimana Nasib Pemakaman? Ini Penjelasan Pemda DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY memastikan trase tol Jogja-YIA sudah final yang kemungkinan tidak ada perubahan.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno menyatakan terkait masukan warga agar mempertahankan area pemakaman akan dibahas pula dalam rapat bersama lintas sektor yang berkaitan dengan jalan tol Jogja-YIA. Akan tetapi ia memberikan gambaran bahwa trase yang ada saat ini sudah final. Di sisi lain pengubahan trase atau mempertahankan suatu objek terdampak seperti kuburan harus diputuskan melalui data. Ia mencontohkan jika kuburan termasuk cagar budaya tentu harus dihindari.
Advertisement
Meski demikian, tim akan tetap menampung masukan dari masyarakat tersebut dengan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal. “Karena semua harus diawali dari data, apakah lokasi yang dimaksud makam itu akan dicek dulu, termasuk cagar budaya atau tidak, terkena konstruksi atau tidak.
Masuk trase tetapi tidak terkena konstruksi itu termasuk bagian dari dipertimbangkan sehingga kearifan lokal akan kami kedepankan. Masukan warga tetap kami jadikan pertimbangan tetapi kami berharap semua harus berpartisipasi dalam mensukseskan proyek strategis nasional ini. [Soal trase] tidak ada perubahan,” katanya, Selasa (3/1/2023).
BACA JUGA: Korban Longsor Terakhir di Sleman Ditemukan
Ia optimistis proses menuju konsultasi publik akan berjalan lancar. Proses sosialisasi Jogja-YIA ini tergolong cepat dengan respons masyarakat yang sangat tinggi. Hal ini karena tim sejak awal terbuka dan memberikan informasi secara utuh dan berkesinambungan. Meski demikian Krido belum dapat memastikan apakah pembebasan lahan Jogja-YIA akan menjadi yang tercepat dibandingkan proyek serupa lainnya.
“Sehingga masyarakat dengan partisipasi tinggi sangat mendukung, karena itu akurat. Sama seperti pengalaman ketika IPL [Jogja-Bawen] awal, IPL penambahan lahan karena melewati saluran Mataram, sehingga pengalaman mengawali dulu izin penetapan lokasi itu membekali untuk penambahan lahan sehingga terbentuk IPL yang baru, ini juga cepat,” ujarnya.
Tol Jogja -YIA rencananya akan dibangun konstruksi mulai triwulan keempat 2023 dan ditarget beroperasi pada triwulan pertama 2026. Pembangunan tol ini akan terhubung dengan ruas di Jogja-Solo dan Jogja-Bawen dari Junction Sleman yang rencananya berada di Kawasan Mlati, Sleman. Rencananya aka nada empat exit toll di ruas Jogja-YIA terdiri atas exit toll Gamping, Exit Toll Sentolo, Exit Toll Wates dan Exit Toll Bandara YIA.
“Untuk percepatan dari awal JMM sudah ada tim lahan untuk mendorong pemberkasan dan dokumen agar cepat terinput ke LMAN dan bisa segera di-SPP-kan,” kata Ahmad Izzi Corporate Communication PT Jogjasolo Marga Makmur selaku pengelola jalan tol Jogja-Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Rute Bus Trans Jogja ke Malioboro, Prambanan dan Tugu Jogja, Jangan Salah Pilih
- Top 7 News Harian Jogja Rabu 1 Mei 2024, Mekanisme Bansos Jelang Pilkada Bakal Diatur hingga Hasil Semifinal Piala Asia
- Tim Penyidik Kejati DIY Sita Sejumlah Barang Terkait Dugaan Korupsi di PT Taru Martani Jogja
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
Advertisement
Advertisement