Advertisement
Tinggalkan Motor 2 Hari, Mahasiswa UIN Jogja Mengaku Ikuti Burung dan Tersesat di Merapi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Jogja mengaku mengikuti burung dan tersesat sampai ke Gunung Merapi dan meninggalkan sepeda motor Yamaha Aerox di sebuah warung makan di Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, sejak Senin (9/1/2023).
Setelah dicari, mahasiswa tersebut ditemukan di atas pos Srimanganti Gunung Merapi, sekitar satu kilometer dari rumah almarhum Mbah Maridjan.
Advertisement
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh warga yang melihat motor tanpa pemilik diparkir di sebuah warung. Jagabaya Umbulharjo, Sriyono, mengatakan laporan ini diterima pada Rabu (11/1/2023) pukul 07.30 WIB. Setelah mengeceknya, ia mendapat keterangan dari warga setempat yang menyebut motor itu sudah diparkir sejak Senin (9/1/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Lantaran letak warung yang tak jauh dari jalur pendakian, warga menduga pemilik mendaki Gunung Merapi.
BACA JUGA: Cerita Warga yang Sedih meski Mendapat Ganti Rugi Tol Jogja Solo Miliaran Rupiah
Saat pemilik motor meninggalkan motornya, pemilik warung tidak begitu memperhatikan karena warung sedang ramai. Pemilik warung pun tidak tahu apakah pemilik motor merupakan warga setempat atau bukan.
Pada Rabu (11/1/2023) siang, tim SAR gabungan mencoba mencari pemilik motor tersebut ke arah Gunung Merapi. Tim pencari terbagi dalam tiga Search and Resque Unit (SRU). Setiap SRU terdiri dari enam hingga tujuh personil.
Dugaan warga ternyata benar. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan pemilik motor di rute pendakian Gunung Merapi. “Ditemukan siang ini di atas Pos Srimanganti, dalam keadaan sehat dan baik. Sudah dievakuasi ke bawah,” ungkapnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan pemilik motor merupakan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Dari pengakuannya, mahasiswa tersebut tersesat saat mencoba mengikuti burung. “Dia mengikuti burung, tetapi malah salah jalan,” kata dia.
Walau sudah menghilang selama dua hari di rute pendakian, saat ditemukan mahasiswa tersebut dalam kondisi baik dan bisa berkomunikasi. “Sadar, baik, bisa makan, bisa ngomong dan tahu motornya di sana. Tapi tetap ditandu dulu siapa tahu kurang fit,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Prabowo Usul Pembentukan Presidential Club, PKS Mendukung Penuh
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
Advertisement
Advertisement