Advertisement
Viral Waspada Wajah Penculik Anak di Jogja, Begini Keterangan Polresta

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pesan berisi gambar yang menyebutkan wajah-wajah penculik anak di Jogja viral lewat Whatsapp beberapa hari terakhir. Faktanya, Polresta Jogja tak pernah membuat siaran atau daftar foto wajah penculik anak dan menegaskan informasi tersebut tidak berdasar.
Pesan itu beredar luas di grup Whatsapp perkampungan dan grup orang tua murid di Jogja. Pesan yang beredar luas itu menyebutkan wajah-wajah dalam gambar adalah pelaku penculik anak. Pesan tersebut diminta disebarluaskan agar masyarakat lebih berhati-hati. Setidaknya terdapat lima foto dalam pesan yang ramai tersebut.
Advertisement
BACA JUGA: Ciri Pelaku yang Diduga Ingin Menculik Anak di Jogja Punya Tato Tengkorak di Kaki
Keterangan dalam unggahan daftar foto tersebut bertuliskan, “Mohon disebarkan ke group RT masing-masing agar warga kita mengenali wajah-wajah pelaku penculik anak.”
Informasi tersebut ditepis Kepala Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja.
“Tidak ada informasi dari kami yang seperti itu, percobaan penculikan anak yang kemarin di Mantrijeron saja masih diperiksa, belum ada pelakunya,” katanya, Jumat (27/1/2023).
Timbul mengatakan warga masyarakat, terutama yang memiliki anak kecil, memang harus waspada. Namun, masyarakat juga harus bijak mencerna informasi. “Kami sudah minta masyarakat lebih hati-hati, tapi kalau daftar foto wajah penculik, kami tidak bikin dan tidak tahu,” ujarnya.
BACA JUGA: Dikejar Penculik, Bocah SD di Jogja Tak Bisa Tidur dan Takut ke Sekolah
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Jogja Ipda Apri Sawitri memastikan informasi tersebut tak berdasar. “Sepertinya hoaks karena kami tidak pernah bikin seperti itu, fotonya juga asing buat saya,” kata dia kepada Harian Jogja, Jumat malam.
Apri mengimbau masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenaranya. “Tentu kehati-hatian harus selalu diutamakan, tapi kalau menyebar info seperti itu jangan dilakukan karena belum tentu benar,” ujarnya.
Dia mengimbau orang tua untuk terus memantau anak-anaknya. “Harus tahu di mana saja tempat mainnya, apakah tempat mainnya aman atau tidak, siapa saja teman mainnya, dan anak seharusnya tidak dibiarkan main sampai malam,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Perbaikan Konstruksi Groundsill Srandakan Tergerus Arus Sungai Progo, BBWSSO Cari Metode Lain untuk Penanganan
- Harga Bahan Pokok Kembali Normal, Pasar Wates Kulonprogo Lebih Sepi Setelah Lebaran
- Dulu Akhir 1990-an Gunungkidul Punya Dua Bioskop, Ini Lokasinya
- Guru Besar Farmasi Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, UGM Bentuk Tim Pemeriksa Pelanggaran Disiplin Kepegawaian
- Malioboro Bau Pesing, Pemkot Jogja Pastikan Sudah Dibersihkan dan Disemprot Rutin
Advertisement