Advertisement
Hujan Deras Sebabkan 15 Longsor di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul sejak Kamis (2/2/2023) sore telah mengakibatkan sejumlah peristiwa mulai dari tanah longsor, pohon tumbang hingga sepeda motor hanyut terbawa banjir.
BACA JUGA: Hujan Dua Hari Sebabkan 14 Longsor di Gunungkidul
Advertisement
Meski demikian, dipastikan dalam peristiwa ini tak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, hingga Jumat (3/2/2023) siang ada 18 peristiwa yang diakibatkan karena hujan deras sejak Kamis sore. Peristiwa yang terjadi didominasi tanah longsor di 15 titik.
Adapun sebarannya di Kapanewon Gedangsari lima titik; Patuk tiga titik; Nglipar dua titik, Ngawen dua titik. Sedangkan kejadian di Kapanewon Semin, Purwosari dan Ponjong masing-masing titik.
Selain tanah longsor, hujan deras juga mengakibatkan pohon tumbang dan menyebabkan kerusakan jaringan listrik di Kapanewon Gedangsari dua titik. Adapun satu peristiwa lagi berkaitan motor hanyut milik warga Bunder, Patuk pada saat menyeberang crossway yang sedang banjir.
“Tidak ada korban jiwa. Pemilik motor yang hanyut juga dilaporkan selamat,” kata Sumadi.
Ia menjelaskan, dampak dari kejadian longsor ada yang merusak dan mengancam rumah warga. Selain itu, material longsoran juga menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu karena jalan yang tertimbun tanah.
Ia menjelaskan, didalam penanganan sudah menerjunkan personel untuk mengasesmen. Selain itu, juga ada bantuan logistik kepada warga terdampak.
“Masih di lapangan dan juga masih mendata terkait dengan adanya kejadian yang lain,” katanya.
Ia berharap kepada masyarakat untuk waspada karena potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi. “Harus berhati-hati dan terus waspada agar dampak dari bencana bisa ditekan,” katanya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Gunungkidul, Agus Wibowo Arifianto mengatakan, sudah membuat peta rawan bencana di Gunungkidul. Sebagai gambaran, ancaman longsor didominasi di sisi utara Gunungkidul meliputi Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin hingga Ponjong.
Selain itu, ada juga potensi angin kencang yang tersebar merata di seluruh Gunungkidul. Sedangkan untuk banjir potensinya di aliran Kali Oya serta beberapa titik di Kapanewon Girisubo.
“Potensi dari kegempaan juga ada,” katanya.
Selain terus melakukan sosialisasi tentang potensi kerawanan bencana, juga dilakukan dengan memperluas jaringan kalurahan tangguh bencana. Hingga sekarang sudah ada 83 kalurahan ditetapkan sebagai wilayah tangguh bencana.
“Didalam kalurahan tangguh bencana ada forum pengurangan risiko bencana dan tim penanggulangan. Tim ini akan berperang penting pada saat terjadi bencana di masyarakat sehingga dampaknya dapat ditekan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Info Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini Senin, 6 Mei 2024
- PPDB DIY 2024: Ini Jadwal ASPD Siswa Luar Daerah Akan Mendaftar SMA/SMK di Jogja
- Bersih-Bersih TPA Piyungan Butuh Waktu hingga Tiga Bulan
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- 10 Kelurahan di Jogja Jadi Sasaran Skrining TBC
Advertisement
Advertisement