Advertisement

Tahun Lalu, Antusiasme Warga Bekerja di Luar Negeri Tinggi, Bagaimana dengan Tahun Ini?

David Kurniawan
Rabu, 08 Februari 2023 - 21:47 WIB
Arief Junianto
Tahun Lalu, Antusiasme Warga Bekerja di Luar Negeri Tinggi, Bagaimana dengan Tahun Ini? Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul menilai antusias warga untuk bekerja di luar negeri terhitung tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah pemberangakatan di 2022 lalu.

Total ada 117 orang yang berangkat ke luar negeri. Adapun lokasi tujuan dari pekerja migrant asal Gunungkidul meliputi kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura. Selain itu, ada juga dengan tujuan Jepang, Korea Selatan, New Zeland hingga kawasan Eropa.

Advertisement

Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Tauviq Nur Hidayat mengatakan pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) sempat terhenti karena adanya pandemi Corona. Namun demikian, mulai tahun lalu kembali dilaksanakan pemberangkatan ke luar negeri. “Untuk 2023 belum ada yang berangkat,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/2/2023).

Meski demikian, ia mengakui pada 2022 lalu ada sebanyak 117 pekerja migran asal Gunungkidul yang berangkat ke luar negeri. Jumlah ini diketahui melalui surat rekomendasi pengurusan paspor untuk pemberangkatan yang dikeluarkan dinas.

“Untuk pemberangkatan yang mengurusi perusahaan tempat para pekerja bernaung. Tetapi, kami ikut berperan dalam mengeluarkan rekomendasi untuk akomodasi keberangkatan,” katanya.

BACA JUGA: Disnakertrans Bantul Berangkatkan 171 Pekerja Migran

Menurut dia, tingginya minat warga Gunungkidul bekerja ke luar negeri bukan menjadi hal yang harus diperdebatkan. Tavufiq berdalih keputusan tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan. “Yang terpenting lewat jalur resmi sehingga tidak bermasalah,” ungkapnya.

Ditambahkan Taufiq, untuk memastikan tidak ada masalah di luar negeri, pada saat mengurus rekomendasi, perusahaan atau penyedia jasa juga menghadirkan calon pekerja ke dinas. Selain itu, juga menghadirkan keluarga guna memastikan keberangkatan tidak atas keputusan sendiri.

“Kami juga mengecek cek riwayat perusahaan yang bersangkutan ke laman milik Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.  Tujuannya memastikan perusahaan itu tidak bermasalah,” katanya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta tidak mempermasalahkan adanya warga yang bekerja sebagai pekerja migrant di luar negeri. Pasalnya, keputusan tersebut merupakan hak dari masing-masing individu.

“Itu pilihan mau kerja di Gunungkidul, luar daerah atau luar negeri merupakan pilihan masing-masing warga. Jadi, saya tidak mempermasalahkannya,” kata Sunaryanta.

Meski demikian, ia berharap kepada para pekerja migrant asal Gunungkidul untuk berhati-hati  serta jangan berbuat yang aneh-aneh pada saat bekerja di luar negeri. “Jangan diri dan pendapatan yang diperoleh ditabung karena bisa menjadi modal usaha saat pulang,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara

News
| Sabtu, 20 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement