Advertisement
Pemerintah Diminta Ikut Sejahterakan PKL Malioboro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Relokasi PKL Malioboro sudah berjalan setahun. Peristiwa tersebut diperingati dengan doa bersama dan napak tilas oleh Pengurus Paguyuban Teras Malioboro 2 di halaman depan Teras Malioboro 2 pada Kamis (8/2/2023) malam.
Doa bersama dan napak tilas tersebut dihadiri oleh Antonius Fokki Ardiyanto S.IP dan Krisnadi selaku anggota DPRD Kota Yogyakarta dan aktivis pergerakan sosial Cindelaras Yulianto.
Advertisement
Fokki dalam sambutannya mengawali dengan mengajak menyanyikan lagu Darah Juang. Menurut Fokki intisari dari sebuah relokasi adalah kesejahteraan rakyat yang meningkat.
"Maka pertanyaannya apakah dalam setahun ini kesejahteraan kawan kawan PKL Malioboro ketika dipindah kesini meningkat?" tanya dia.
"Fakta di lapangan mereka tidak ada peningkatan kesejahteraan bahkan cenderung MPP alias mati pelan pelan. Pertanyaan lanjutan lalu siapa yang bertanggung jawab?," katanya.
Sesuai konstitusi maka ketika republik ini diproklamirkan oleh Bapak Bangsa Soekarno-Hatta dan disusul dengan penyusunan konstitusi UUD 1945 di dalam pembukaannya disampaikan dengan tegas bahwa tujuan dibentuknya negara adalah salah satunya memajukan kesejahteraan umum. Oleh karena itu, kata dia, sudah menjadi tanggung jawab mutlak penyelenggara negara untuk mewujudkan salah satu tujuan bernegara tersebut.
"Dalam konteks relokasi PKL maka tanggung jawab mutlak berada di Pemda DIY. Oleh karena itu, kami meminta kebijakan untuk melihat secara langsung situasi kondisi di lapangan apalagi ada statement bahwa akhir 2024 pedagang Teras Malioboro 2 kembali dipindah ke Ketandan dan Teras Malioboro 1," ujarnya.
Fakta lagi bahwa lembaga pemerintah yaitu BPS telah merilisbDIY sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa. Fokki yakin proses relokasi PKL Malioboro turut menyumbang angka tingkat kemiskinan tersebut.
"Harus ada langkah langkah terobosan dalam hal kebijakan sehingga pedagang teras malioboro 2 bisa merasakan hidup sejahtera di negara yang merdeka."
Di akhir sambutannya Fokki mengajak para pedagang teras malioboro 2 menyanyikan lagu Iwan Fals bertajuk Nyanyian Jiwa. "Ininya adalah para penguasa harus menjaga mata hati supaya bisa menangkap apa yang menjadi kegelisihan rakyat terutama para pedagang teras malioboro 2," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Bupati Sukoharjo Ikut Komentari Kasus Pembunuhan Perempuan di Polokarto
- Dihukum 2 Laga, Gavin Kwan Tak Bisa Bela Persis hingga Akhir Babak Reguler
- Kiprah Mooryati Soedibyo, Putri Keraton Solo yang Sukses di Bisnis Kecantikan
- Hadiri Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Anies-Cak Imin: Hargai Proses Pemilu
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Dampingi Pengusaha Muda, Inkonsistensi Menjadi Kendala
- Imunisasi Serentak IBI DIY untuk Memperluas Cakupan
- Pilkada 2024, PDIP DIY Tegaskan Terbuka Bekerja Sama dengan Partai Lain
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement