Advertisement
Digelontor Dana Rp960 Juta, 4 Kalurahan di Bantul Ini Bakal Punya Tangki Septik
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Sebanyak empat kalurahan di Bantul akan memiliki tangki septik dan resapan. Pembangunan tangki itu merupakan program hibah dari Pemerintah Pusat bernama Hibah Air Limbah Setempat (HALS).
Kelompok Substansi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (AMPLP) Bidang Cipta Karya DPUPKP Bantul, Lukas Andrianus Nugroho mengatakan keempat kalurahan yang menjadi sasaran pembangunan tangki septik dan resapan antara lain Gilangharjo, Selopamioro, Guwosari, dan Wijirejo.
Advertisement
“Program ini dari Pusat. Kabupaten Bantul ini dapat slot untuk ikut di dalamnya. Jadi juklak-juknis kami ikut dari Pusat. Anggaran untuk setiap kalurahan itu Rp240 juta. Jadi kalau ada empat kalurahan ya jadi Rp960 juta,” kata Lukas ditemui di Kalurahan Gilangharjo, Selasa (14/2/2023).
Lukas menegaskan bahwa apabila tangki septik tidak sempurna, maka hasil pengolahan kotoran yang belum sempurna dapat merembes ke tanah dan sumur-sumur. Di Gilangharjo, terdapat sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) yang akan mendapat Hibah Air Limbah Setempat.
BACA JUGA: Duh, Ratusan Keluarga di Gunungkidul Belum Miliki Fasilitas Jamban Sehat
Dia menjelaskan beberapa manafaat program HALS tersebut, selain meningkatkan kualitas sanitasi masyarakat agar menjadi layak dan aman, program tersebut bermanfaat untuk melindungi air tanah sebagai sumber air bersih dari cemaran bakteri E Coli. Kemudian juga meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan, kesadaran sanitasi, dan promosi praktik hidup leih bersih dan sehat.
“Kalau sudah merembes jadi bisa mencemari sumur-sumur warga. Sedangkan hasil dari audiensi kami, banyak warga yang masih mengkonsumsi air sumur. Risiko kesehatan kan tinggi, padahal salah satu faktor stunting kan dari sanitasi yang kurang baik. Jadi pembangunan tangki septik dan resepan ini salah satunya jadi upaya untuk mengurangi angka stunting,” katanya.
Lukas juga mengatakan bahwa program hibah air limbah setempat ini bersinergi dengan program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) khususnya di Bantul yang memiliki instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) atau kerja sama IPLT.
Tahapan kegiatan HALS 2023 tersebut akan dimulai dengan pengusulan calon penerima manfaat dan pra baseline survei. Lalu, baseline survei, berlanjut ke pelaksanaan dan konstruksi. Kemudian KPP akan dibentuk dan operasional pemeliharaan.
Tidak berhenti pada tahap pemeliharaan, konsultan Kementerian PUPR akan melakukan verifikasi lapangan sebelum dilanjutkan dengan uji petik BPKP. Terakhir HALS akan diserahterimakan kepada kalurahan.
“Pembangunan fisik direncanakan bulan Juni. Jadi sebelumnya proses administrasi harus selesai. Pembangunan dilakukan oleh KSM [Kelompok Swadaya Masyarakat] agar nantinya muncul rasa handarbeni,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Cek di Sini
- Jadwal KRL Jogja Solo Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
- Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Jumat 3 Mei 2024, Paling Pagi Pukul 06.37 WIB
Advertisement
Advertisement