Advertisement
Tingkatkan Kualitas Produk, Dinkes Sleman Gelar Penyuluhan Keamanan Pangan
Advertisement
SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menggelar penyuluhan keamanan pangan 2023 di Hotel Alana Yogyakarta, Selasa (21/2/2023).
Sub Koordinator Kelompok Substansi Farmasi dan Kesehatan Makanan Minuman Dinkes Sleman, Gunanto, mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta. Dia menjelaskan setiap orang yang punya usaha kuliner di bidang pangan harus memiliki Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Produk yang dikonsumsi orang banyak harus memenuhi kriteria yang dibuat regulator.
"Pangan produksi rumah tangga resikonya rendah, meski demikian diharapkan tidak ada efek konsekuensi negatif. Sehingga harus dibekali tanda legalitas," paparnya.
Kegiatan penyuluhan keamanan pangan ini menjadi sebuah komitmen, konsekuensi orang yang berwirausaha bidang kuliner pangan. Kegiatan tidak selesai hanya di dalam kelas pelatihan. Nantinya akan ada kunjungan ke dapur masing-masing industri untuk memastikan keamanan produk.
"Sebelum berkunjung ke dapur, pemilik harus mengikuti pelatihan ini dulu. Baru setelah punya ilmunya untuk diterapkan kami melakukan cek ke dapur," jelasnya.
Dia menyampaikan banyak manfaatkan yang didapatkan jika mengurus sertifikat ini. Ada jaminan keamanan dan mutu, karena produksi dilakukan dengan baik. Ilmunya bisa didapatkan dari kegiatan penyuluhan.
"Kami berikan ilmunya dan kami cek uji kualitas angka pencemaran. Ada jaminan keamanan mutu," paparnya.
Kepercayaan pelanggan juga akan meningkat dengan adanya SPP-IRT. Sehingga diharapkan usaha yang telah dibangun bisa semakin berkembang di pasaran. Berbagai peluang modal juga lebih mudah diakses dengan memiliki sertifikat.
"Beberapa institusi di pemerintah akan berkontribusi dalam program, misalnya bantuan pemasaran online. Kemudian pengemasan yang baik, hingga ke sertifikasi halal. Akan lebih mudah diakses."
Salah satu peserta Penyuluhan Keamanan Pangan, Elly, 45 mengatakan saat akan mengurus SPP-IRT, dia diarahkan oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk ikut penyuluhan. Melalui kegiatan ini dia berharap banyak ilmu yang didapat sehingga produknya semakin baik.
"Produk saya sambel. Dapat informasi ini dari PLUT. Awalnya saya gak hanya jualan satu produk, namun pada akhirnya sambal yang paling mantap untuk dipasarkan." (***)
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
- Jadwal Pemadaman Listrik Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024, Cek Lokasi!
- Tempati Selter Sementara, Pedagang Pasar Terban Keluhkan Jumlah Pembeli Menurun
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Kota Jogja Selasa 23 April 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 23 April 2024: Aerotropolis YIA hingga Jukir Liar di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement